Mohon tunggu...
Grace Liani
Grace Liani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STP Trisakti '17

Seorang mahasiswa akhir yang ingin mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Teman atau Lawan?

4 Februari 2021   15:53 Diperbarui: 4 Februari 2021   16:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Teman sebagai teman bisnis, apakah hal ini akan berjalan lancar?. 

Berdasarkan pengalaman saya berbisnis dengan teman hal itu bisa mnejadi lawan. Sudah saya coba hal ini, ternyata berbisnis dengan teman bukanlah hal yang dapat berakhir baik, padahal di awal saya berpikir bahwa teman akan menjadikan partner yang seru dan asik dalam menjalani bisnis bersama. Nyatanya, semua kandas dan bisnis pun lenyap padahal bisnis tersebut cukup berjalan baik. Karena ditengah perjalanan saya dan teman saya memiliki tujuan yang berbeda.

Hal ini bermula ketika dua sahabat ini memilki dua ide yang berbeda dan juga pandangan berbeda terhadap satu proyek ini. Dikarenakan perdebatan yang panjang dan juga tidak ada mediasi diantara dua sahabat ini akhirnya bisnis yang dijalanakan pun terpecah. Dengan pecahnya bisnis ini membuat dua sahabat ini menjadi berlawanan dan juga bersaing untuk memjual produk yang sama dengan cara yang berbeda. Namun perlahan kedua usaha ini pun turun dan berakhir tutup. Dengan tutupnya usaha ini juga pertemanan antar dua sahabat ini tidak kembali menjadi baik, tetapi berakhir menjadi lawan.

Berbeda jika saat berbisnis kita menemukan seorang teman yang berakhir menjadi sahabat. Hal ini akan berakhir lebih baik karena kira akan menemukan teman yang dapat bergeak seirama dengan bisnis yang sedang dijalankan saat itu. Semakin banyak teman yang kita jumpai di tempat usaha, semkain banyak juga ide yang akan didapatkan. Walaupun banyak perbedaan pandangan, dan dapat bersitegang satu sama lain tetapi mereka akan kembali seperti biasa karena mengingat bahwa usaha ini memiliki satu tujuan yang sama dengan teman-teman lainya.

Dari kejadian ini saya belajar bahwa semua hal tidak dapat dilakukan bersama dengan teman sekalipun seorang sahabat. Tidak semua hal juga akan berakhir mulus dengan apa yang saya pikirkan. Cukup dijadikan pelajaran dan tidak akan diulang kembali di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun