Mohon tunggu...
Grace Cindy
Grace Cindy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat melalui Algoritma Kebangsaan

7 November 2024   16:40 Diperbarui: 7 November 2024   17:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila. Pancasila berasal dari dua kata Bahasa Sanskerta "panca" berarti lima dan "sila" berarti prinsip atau asas. Apabila diulik secara bahasa, Pancasila menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Pancasila memiliki nilai-nilai yang merupakan dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Nilai-nilai Pancasila yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

Nilai-nilai Pancasila bersifat universal, artinya bisa berlaku kapan saja dan di mana saja. Nilai-nilai Pancasila juga bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara.

Diharapkan semua warga Negara Indonesia dapat menerapkan nilai nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun hubungan sosial yang harmonis dan mencapai keadilan bagi semua individu. Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan. 

Pancasila tidak hanya sebagai simbol persatuan dan kebanggaan bangsa Indonesia. Tapi Pancasila juga sebagai acuan kehidupan, berbangsa dan bernegara seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam era digital dan teknologi yang terus berkembang, tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila di masyarakat semakin kompleks. Maka, perlu suatu terobosan yang mampu menyelaraskan nilai-nilai luhur Pancasila dengan perkembangan zaman. Salah satu cara yang inovatif adalah melalui konsep "Algoritma Kebangsaan," yang dapat berfungsi sebagai panduan berbasis teknologi untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Algoritma Kebangsaan adalah sebuah pendekatan teknologi yang dirancang untuk menyaring, menyebarkan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat melalui berbagai media digital. Algoritma ini mengatur agar konten yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi, persatuan, keadilan, dan kebijaksanaan, lebih sering muncul dan diperkuat dalam platform digital yang sering diakses masyarakat.

Tujuan dari Algoritma Kebangsaan antara lain seperti :

  • Memperkuat Nasionalisme Digital:

Menggunakan algoritma untuk menampilkan konten yang mempromosikan kebanggaan nasional, toleransi antarbudaya, dan penghargaan terhadap keberagaman.

  • Menyaring Konten Negatif:

Algoritma ini dapat memfilter atau mengurangi penyebaran konten yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti berita palsu, ujaran kebencian, atau provokasi yang berpotensi memecah belah masyarakat.

  • Mengoptimalkan Pembelajaran Digital:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun