Mohon tunggu...
GP Kotabandung
GP Kotabandung Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ironi, dari Bela Negara sampai Deklarasi Bandung untuk Bela Negara

26 Oktober 2016   15:13 Diperbarui: 26 Oktober 2016   18:21 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Solidaritas Masyarakat Bandung. ©2016 Merdeka.com

Namun demikian, sangat celaka bilamana ada upaya menyamakan antara realitas negara yang kini berada dibawah ketiak kapitalis dengan tanah air. Sehingga mengharuskan pembelaan tanah air dan berkonsekwensi membela negara, inilah soal yang keliru. Apalagi, legitimasi sejarah dengan seabrek perjuangan yang mengatasnamakan Islam dan para ulama ditimpakan terhdap upaya pembelaan terhadap realitas negara hari ini yang sungguh bertentangan 360 derajat dengan Islam. Hal itu adalah argumen-argumen yang tidak intelktual dan cenderung memberikan pembodohan terhadap publik.

Maka, menyoal deklarasi bandung untuk bela negara yang akan diadakan 30 oktober nanti, hal ini haruslah ditelaah dan dikaji lebih mendalam lagi soal negara yang dibela itu. Padahal disaat yang sama negara telah berlaku tidak adil menjadikan keberagaman, kebhinekaan dan sejarah perjuangan Islam di Nusantara menjadi alat legitimasi untuk memperkukuh pengaruh kelompok kapital ini untuk mengendalikan dirinya (Negara) dan disaat yang sama negara menerapkan hukum atas rakyat keseluruhan, inilah kecelakaan terbesar bagi masyarakat tatkala apa-apa yang ditimpakan kepadanya adalah hasil persekongkolan jahat penguasa dengan pengusaha demi meraup keuntungan mereka sendiri. Lantas, atas dasar apa acara Bandung untuk Bela Negara diselenggarakan? Apakah ingin membenarkan tindakan kriminal negara terhadap rakyat? apakah meminta rakyat untuk mendukung penyengsaraan rakyat itu sendiri yang dilakukan oleh negara? Betapa anehnya jika acara itu tetap dilakukan. Ironi.

Ahmad Yusuf Aksan

Kepala Divisi Pembinaan

GEMA Pembebasan Kota Bandung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun