Mohon tunggu...
Gustaf Wijaya
Gustaf Wijaya Mohon Tunggu... Ilmuwan - Blogger

Pemerhati Media dan Industri Kreatif

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

10 Hal yang perlu Anda tahu tentang KOMPAS

23 Agustus 2013   10:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:55 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

1.Awal Mula Kompas berawal dari pembicaraan pak Jakob Oetama yang bertemu Pak Ojong. Beliau berdua nonton bareng sendratari Ramayana di Prambanan dan Makan ayam bareng di restoran Mbok Berek. Inspirasinya majalah Reader’s Digest, Beliau berdua, tak lama kemudian melahirkan Majalah Intisari. (Agustus 1963) kerjasama berlanjut hingga KOMPAS terbit dan besar.

2.Calon Dosen jadi Wartawan. Pak Jakoeb sejatinya akan menjadi Guru (tawaran jadi calon dosen Universitas Parahyangan). Tapi Pastor Odejans OFM, mantan bos beliau di majalah Katolik “Guru sudah banyak, wartawan kurang,” demikian statement Pastor Odejans, yang kemudian diamini oleh Pak Jakoeb.

3.Nama KOMPAS diberikan oleh Bung Karno ketika Frans Seda menghadap beliau. Pak Frans melapor dalam kapasitas beliau sebagai Menteri Perkebunan (Pak Frans dan Partai Katolik adalah salah satu penyokong dana awal Kompas pada waktu lahir)

Bung Karno menyapa pak Frans,

“Frans, aku dengar Anda akan menerbitkan Koran. Apa Namannya?

“Bentera Rakyat”

"Aku akan memberi nama yang lebih bagus.., Kompas. Tahu Toh apa itu Kompas? pemberi arah dan jalan dalam mengarungi lautan dan rimba."

Pengurus Yayasan bentera Rakyat dan Redaksi awal Kompas menyetujui, jadilah, Bentera Rakyat berubah menjadi Kompas.

4.Kompas terbit. Senin 28 Juni 1965 Harian Kompas resmi terbit pertama kali dengan oplah 4.828 eksemplar. Edisi perdana tampil dengan empat halaman, jumlah kolom masing – masing halaman adalah Sembilan. Harga berlangganan Rp 500 per bulan, eceran Rp 25 per eksemplar. Tarif iklan Rp15/mm/kolom. Iklan hari pertama berjumlah 6, kurang dari separuh halaman.

5.Ganti Jargon. Awal 3 Bulan beredar, jargon Kompas berganti, “Harian Pagi untuk Umum” diganti dengan “Harian untuk Umum” alasannya, selama 3 bulan itu Kompas tidak pernah bisa hadir sebelum jam 06.00 karena proses cetak.

6.Kompas tahun 1965. 2 Oktober 1965. Semua Surat Kabar (termasuk Kompas) dilarang terbit oleh Penguasa Pelaksana Daerah Jakarta Raya. Bukan karena berita sebelumnya, namun kebijakan ditujukan agar pemberitaan tidak justru menambah rasa bingung warga pasca G30S PKI.

7.Penggalangan Dana dari Kompas. Kolom halaman pengalangan dana pertama dari Kompas muncul 25 Maret 1966 berjudul “Dompet korban Banjir” untuk membantu korban bencana banjir besar yang dialami ¾ wilayah Solo karena jebolnya tanggul-tanggul Bengawan Solo.

8.Kompasiana ditulis pertama kali oleh PK Ojong pada 2 April 1966. Kompasiana (yang ini) bertujuan untuk mengkritisi berbagai persoalan – persoalan yang ada dengan kritis dan tajam, termasuk kegagalan politik luar Negeri Dr Soebandrio waktu itu. 5 tahun kemudian, Kompasiana terbit untuk terakhir kalinya (22 Februari 1971). 10 Tahun kemudian (1981), Esai Kompasiana dibukukan oleh Penerbit Gramedia Pustaka.

9.BOLA. 3 Maret 1984. Bola terbit. Salah satu media olahraga yang paling terkenal di Indonesia ini awalnya merupakan perluasan rubrik Olahraga di Kompas. 2 April 1988, Bola berdiri sebagai anak bisnis sendiri dan dijual terpisah dari paket harian Kompas.

10.Bentuk Baru Kompasiana. Hari ini, kita masih menikmati Intisari, Bola, Kompas dan bahkan Kompasiana hadir dalam bentuk yang mungkin tidak terbayang oleh penulis pertamanya. Kompasiana menjadi rumah Bagi jiwa – jiwa yang mencari rumah untuk menulis dengan bebasnya. Seperti mengutip dari http://www.kompasiana.com/about :

“Pada tanggal 1 September 2008, Kompasiana mulai online sebagai blog jurnalis. Pada perjalanannya, Kompasiana berkembang menjadiSocial Blogatau blog terbuka bersama para jurnalis harian Kompas dan Kompas Gramedia (KG) serta beberapa orang penulis tamu dan artis. Antusiasme para blogger dan netizen untuk ikut ngeblog di Kompasiana sangat besar sehingga dibuatkan satu menu khusus bernama Public. Pada 22 Oktober 2008, Kompasiana sebagaiSocial Blogresmi diluncurkan.

Dan baru satu tahun berjalan, Kompasiana telah mengalami perubahan besar-baik dari segi tampilan maupun format dan konsep keseluruhan. Dari sebatas jaringan blog jurnalis menjadi sebuah bentukSocial Mediabaru yang bisa diakses dan dikelola oleh semua orang. Termasuk Anda.”


Selamat hari Jumat Kompasianers sekalian, Selamat menikmati hari positif anda. Meskipun telat, toh ini masih Agustus Bukan? Selamat Ulang Tahun Kompas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun