PURWAKARTA - Puluhan Pengusaha Jasa Konstruksi yang tergabung dari beberapa asosiasi seperti Gapeknas, Askumindo, Gapensi, Gapeksindo dan Aspekindo serta beberapa asosiasi jasa konstruksi lainnya mendatangi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Purwakarta.
Kedatangan puluhan pengusaha konstruksi tersebut, meminta kepastian dan jaminan pembayaran soal gagal bayar proyek APBD Tahun Anggaran 2023.
Selain itu, mereka juga meminta agar dinas PUTR Kabupaten Purwakarta lebih mengutamakan para pengusaha lokal dalam mengerjakan proyek-proyek dinas.
Ketua Gapensi Purwakarta, Irwan mengatakan bahwa kehadiran para pengusaha konstruksi melakukan audiensi tersebut, untuk mempertanyakan soal hutang dinas kepada para pengusaha.
"Intinya kami mempertanyakan soal kepastian pembayaran hutang Dinas atau Pemda kepada pihak ketiga," kata Irwan mewakili para pengusaha, Rabu (6/3/2023).
Tak cuma itu, dalam kesempatan tersebut, Ketua Gapeknas Purwakarta, R Yayat Priatna mempersoalkan selama ini, proyek-proyek yang ada di Dinas PUTR Kabupaten Purwakarta banyak dikerjakan oleh para pengusaha luar Purwakarta.
Padahal lanjut dia, para pengusaha lokal juga memiliki kompetensi yang sama dengan para pengusaha luar Purwakarta.
"Ada apa ini? Kenapa para pengusaha Purwakarta tidak diberikan kesempatan. Kami atas nama kawan-kawan pengusaha Purwakarta menuntut dan meminta agar Dinas PUTR lebih mengutamakan pengusaha lokal," kata Yayat.
Ditegaskan Yayat, selama ini jumlah proyek yang ada di Dinas PUTR yang dikerjakan oleh pengusaha lokal dengan pengusaha luar sangat jomplang.
"Sekali lagi kami meminta agar dinas PUTR lebih memihak kepada pengusaha lokal," tegas Yayat.