Mohon tunggu...
Sofyan Salim
Sofyan Salim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Proud to be a Muslim | Manusia "miskin," yang "rakus" Ilmu! |====================================| Blog :http://sofyanmsalim.blogspot.com/ |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penghakiman Langit

14 Desember 2012   17:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:39 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*
Lihatlah negeri itu, Pesonanya telah Ku cukupkan.
Kelimpahan telah Ku tetapkan, Di cincin api dia berada..

Engkau yang berzikir, Pandangilah Ia Adakah kekurangan itu..
Haruskah Ku berikan separuh surga, biar nyata Kebesaran-KU...

**
Di Nusantara aku terlahir..
Negeri berlimpah penuh pesona...
Beragam suku, adat budaya...
Menjadi satu, dalam bhineka..

Setelah rakus telah tiada...
Pancasila sabda mereka...
Memahat sumpah para kesatria ..
Merah putih panji mereka...

***
Ketika gelap berganti terang..
Para pencopet tampakkan wajah..
Dengan belati mereka memaksa..
Rakyat jelata kian tersiksa..

Masa bodoh dengan si dungu..
Tersudut kaku menahan kencing..
Bersuara, terdengar kosong..
Para pencopet kian perkasa...

****
Oh,,, Wahai Tuhan yang satu..
Omong kosongkah mukadimah itu..
Tak ada lagi pejuang adil..
Para egois masih bertahta..

Sampai kapankah derita ini..?
Masihkah ada harapan itu..?

Hapuskan saja hukum yang ada..!
Bunuhlah copet bukan jelata..

*****
Wahai jiwa - jiwa yang adil, Dimanakah engkau bertapah..
Jika sampai engkau tak datang, Biarlah Dia yang menghakimi.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun