Pemimpin adalah dia yang mampu membumikan "mimpi" negara dan memang seharusnya, seorang pe-mimpi-n adalah ia yang sanggup membumikan mimpi atau ide atau cita - cita dari apa yang negara impikan untuk rakyat dan apa yang rakyat harapkan dari janji -janjinya. Jika tidak demikian, maka dia hanyalah pengganggu mimpi, ide, atau cita - cita rakyatnya! Dengan kata lain, dia hanyalah pe-nipu! Jika begitu, maka orang seperti itu jangan di-pilih, karena nanti akan menjadi viral tentang benalu! Jikalau orang seperti itu terpilih kembali? Maka rakyatnya pasti sudah di-nina-bobo-kan, dibebalkan atau terjangkit sindrom stokholm! Maka sampai kapanpun, para koruptor akan bebas berkeliaran menggerogoti alam dan uang negara yang seharusnya dinikmati oleh rakyat Indonesia. Muhammad Natsir berkata, "kita sepakat untuk tidak sepakat." Maka dari itu, kita sepakat dengan Pancasila dan tidak sepakat dengan paham di luar Pancasila! Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H