Mohon tunggu...
Izha Aulia
Izha Aulia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku ini suka baca puisi, kalau bikin puisi mah gampang ngasal aja ha ha ha ... dan aku ingin berteman dengan siapapun ....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

“Gue Cinta Motor Loe”

28 Februari 2012   05:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:49 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="580" caption=" "][/caption]

Aku bingung dengan anak sekolah zaman sekarang, mereka sangat sulit dimengerti, dibilangin dikit disangkanya kita marah sama mereka, dibiarin malah seenak udelnya hufft … terkadang aku malah kepikirin bagaimana dengan anakku nanti ya ? (jauh amat ngayalnya).

Anak sekolah zaman sekarang itu lebih cinta materi daripada sekolahnya, pacarnya, teman-temannya bahkan mungkin orangtuanya. Tragis memang, tetapi itulah kenyataannya, berapa banyak anak sekolah yang enggak mau sekolah karena minta beliin motor sama nyokapnya ? berapa banyak anak sekolah yang enggak mau sekolah karena belum dibeliin BB sama ortunya ? atau behel ? duhw …. Masih banyak deh permintaannya.

Sebenarnya mau minta motor, BB, Behel atau alpahrd sekalipun silahkan … tapi liat-liat dulu dong keadaan ekonomi kita, sama enggak sama mereka yang punya BB ? lagian orang tua mana sih yang enggak sayang sama anaknya ? pasti dikasih kalau ada, kalau enggak ada ? yah … sabar aja dulu, mungkin belum rezeki, lagian kita enggak akan mati gaya kok kalau belum make BB, kita juga harus tau situasi ekonomi departemen keuangan rumah tangga orang tua kita, kalau ortu berasal dari golongan yang pas-pasan maka kita harus tau diri untuk tidak meminta BB kepada mereka, karena urusan orang tua bukan cuma kita, ada adik kita yang masih sekolah, ada bayaran listrik, telpn, air, kontrakan, spp masih banyak deh yang lainnya.

Kita juga tidak bisa menyalahkan mereka saja, why ? karena lingkungan mereka yang mengajarkan mereka seperti itu, mulai dari TV yang mereka tonton, teman-teman yang tiap hari apdet status, narsis sana-sini. Bahkan sampai memilih pacar pun mereka lihat dari motornya.

“emang dia pake motor apa ?”

Jadi kesimpulannya, kalau cowoknya jelek ampun-ampunan (maaf bukan mau menyinggung yang merasa jelek, karena aku juga termasuk ha ha ha) pasti diterima tuh cewek kalau motor yang dipake seperti ninja, kawasaki, pokoknya motor-motor yang gede deh (kalau gitu pacaran aja sama motornya). Mengerikan ya ? emang. Dikostan ku ada ada anak SMA dan mereka itu kalau cerita ya tentang materi misal :

“aduhw …. Tuh cowok motornya cakep banget!”#padahal motor pinjaman ha ha ha#

“eh mau beli HP yang mana ?” #padahal udah punya hp yang lumyan bagus loh neh anak#

“tadi aku dibeliin sepatu sama Raka.”

“mau Ikutan kredit HP ah.” #G I L A … sampe rela-relain kredit oww …. Oww #

Yang lebih parahnya, anak zaman sekarang tidak pernah pedulidan berpikir tentang keadaan orang tua yang sudah capek bekerja seharian untuk mereka, kakak yang telah membiayai mereka sekolah. Mereka hanya sibuk dengan komentar-komentar di fb bahkan sampe berantem-berantem segala, Kicauan-kicauan yang bernyanyi nyaring di twit dan apload foto dengan segala macam gaya ada mulai dari makan, marah, gokil bahkan tampang cacat pun ada. Bener kan ?

Sahabat kompasiana … itulah sebagian besar keadaan adik/teman/saudara/tetangga kita yang masih sekolah, jujur aku sangat khawatir dengan perkembangan psikis mereka, kenapa ? yah … karena jika keadaan sepeti itu berlangsung terus menerus maka yang akan terjadi adalah mereka akan mengukur siapa saja dengan materi, berbuat apa saja juga karena materi.Aku punya teman yang dibesarkan secara materi dan hasilnya dia tidak pernah menganggap kasih sayang orang-orang disekitarnya, dia selalu mengukur semua dengan materi dan sikap empatinya kepada lingkungan sekitarnya sangat rendah, bahkan bahasa yang digunakan kepada ortunya pun disamakan dengan seperti dia berbiacara kepada temannya.

Kondisi ini sangat memprihatinkan, apalagi mereka adalah tunas-tunas bangsa, apa jadinya jika nanti mereka terpilih sebagai wakil rakyat nanti ? oleh karena itu, yuk mari sahabat kompasiana, dari sekarang kita berikan nilai-nilai agama yang baik kepada mereka , perhatian yang intens , kasih sayang yang tulus dan menjelaskan bahwa materi bukan dari segala-galanya. Agar kedepannya mereka bisa menjadi pribadi yang beragama dan tulus dalam menyayangi orang lain dan tidak terbawa arus technologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun