Orang Parma mempunyai tempat favorit di tengah kota. Itulah sebabnya semua warga biasanya berbondong-bondong ke sini. Letaknya di jantung kota. Tempatnya pun gratis.
Tempat itu adalah piazza della pace. Terjemahan bebasnya adalah halaman yang damai. Piazza dalam bahasa Italia berarti tempat bertemunya orang-orang untuk berdiskusi, berbagi ide, ngobrol bareng, dan sebagainya.
Piazza saat ini memiliki fungsi yang lebih luas dari sekadar yang tradisional. Bukan lagi sekadar ngobrol atau berdiskusi tetapi juga sebagai tempat rekreasi.
Demikian juga dengan piazza della pace di tengah kota Parma ini. Tempat ini menjadi satu dari tempat yang selalu ramai setiap hari. Dari pagi sampai malam.
Rancangan tata bangunannya yang bermodel taman ala Inggris menjadi daya tarik tersendiri. Halaman rata dan luas. Di musim panas, rumputnya hijau. Di musim dingin, suhunya dingin sekali. Di musim gugur, masih banyak yang suka mampir di sini. Di musim semi, banyak yang tinggal lama-lama di sini.
Selain untuk konser, piazza ini juga menjadi tempat melepas lelah. Banyak anak muda, orang tua, yang duduk di taman kota ini pada sore hari saat pulang kerja atau selesai kuliah. Sekadar melepas lelah.
Anak-anak juga tak ketinggalan memanfaatkan ruang yang luas dan bebas ini. Mereka bisa bermain, berlatih sepeda, lari-lari dan sebagainya. Sepeda untuk orang dewasa tidak diperkenankan lewat di tengah piazza. Jadi, kalau Anda masuk kawasan piazza, Anda harus turun dan menuntun sepeda Anda.
Menjelang musim panas juga piazza ini baisanya dijadikan sebagai tempat berjemur untuk bule-bule muda. Ada yang melepas baju dan berjemur, sekadar membuat kulit tampak agak cokelat. Kata teman-teman Italia, kulit menjadi lebih sehat jika terkena sinar matahari.
Piazza della pace memang merupakan satu dari kawasan hijau di kota Parma. Letaknya tepat di bagian pusat sejarah kota Parma. Kota-kota di Italia selalu menempatkan pusat sejarahnya (centro storico) di tengah kota. Ini terkait dengan sejarah kota-kota di Italia di mana para penguasa kota (raja dan uskup dari gereja Katolik) zaman dulu selalu berada di tengah kota.