Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Di Parma, Ada Bus Khusus untuk Malam Hari

18 Mei 2016   05:47 Diperbarui: 19 Mei 2016   00:50 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu poret bus kota pada malam hari, FOTO: www.cittadellaspezia.com

Di kota Parma, perhatian untuk pelayanan transportasi publik amat tinggi. Jangan heran jika warga yang melakukan perjalanan di malam hari pun diakomodasi. Uniknya, pada malam hari ada juga bus khusus yang melayani warga. Tentu saja pelayanannya berbeda dengan pelayanan bus kota pada siang hari.

Dengan variasinya pekerjaan warga, perjalanan malam hari pun menjadi ramai. Memang di Parma, tidak banyak warga yang bekerja di malam hari. Kaau pun ada, mereka toh menggunakan kendaraan pribadi untuk ke mana-mana. Tetapi, tidak sedikit juga yang ingin menggunakan transportasi publik seperti bus kota. Mereka tentu membutuhkan pelayanan bus ini karena mereka tidak mempunyai kendaraan pribadi. Atau, mereka merasa nyaman dengan kendaraan umum seperti bus kota.

Pemerintah kota Parma melalui perusahaan TEP, Trasporti Publici Parma, memenuhi kebutuhan warga ini. TEP, semacam perusahaan yang mengatur transportasi di kota Parma. Perusahaan ini bekerja mandiri tetapi bertanggung jawab kepada pemerintah. Dia berhak mengatur linea jalur angkutan kota asalkan disetujui oleh pihak wali kota. Dan, dia juga bertanggung jawab atas semua kemacetan dan kelancaran lalu lintas kota. Programnya pun selalu dikonsultasikan ke pihak wali kota sebelum disosialisasikan kepada publik.

Melalui TEP ini, pemerintah kota Parma melayani perjalanan warga di malam hari. Maka, bus kota pada malam hari pun tersedia. Di kota Parma, bus malam hari ini dikenal dengan sebutan Pronto Bus Urbano. Maksudnya, bus yang selalu siap sedia untuk pelayanan di kota. Cara kerjanya seperti mobil Palang Merah Indonesia yang bekerja saat dibutuhkan. Tidak seperti bus kota pada siang hari yang melewati semua halte, bus malam hari ini bergerak sesuai permintaan penumpang. Jalur yang dilalui pun mengikuti tujuan penumpang. Misalnya saya mau ke arah utara, maka bus ini akan mengantar saya ke sebelah utara kota Parma. Tidak peduli, entah setelah itu, bus akan bergerak terus ke utara atau putar lagi ke timur. Begitu saya turun, bus akan bergerak ke arah penumpang berikutnya.

Sesuai konsepnya, bus ini hanya bekerja pada malam hari. Pelayanannya berlangsung dari pukul 20:15 sampai 01:15. Intinya dia bekerja setelah bus siang hari berhenti. Bus kota yang melayani siang hari biasanya berjalan dari pagi sekitar pukul 05:30 sampai maksimal 20:00. Setelahnya, tidak ada lagi bus kota yang bergerak. Warga pun sudah tahu, setelah jam itu, tidak ada lagi pelayanan bus kota. Kalua ada bus yang lewat, itu adalah bus khusus yakni Pronto Bus Urbano tadi. Dalam teorinya, bus ini bekerja sampai pukul 01:15 pagi. Ini mengandaikan kebutuhan warga yang bekerja pada malam hari. Kadang-kadang bus bisa berjalan melewati batas ini. Intinya bus berjalan sesuai kebutuhan warga. Dari pihak wali kota diberi batasan sampai 01:15 pagi.

Bus malam hari ini mudah dipesan.Jika Anda membutuhkannya cukup menelepon ke nomor 840 222 223. Ini adalah layanan khusus untuk bus ini. Untuk tiketnya, Anda bisa memesan secara on line di alamat ini 88.44.224.123. Di sini, disediakan kotak pemesanan tiket dan alamat serta waktu pelayanan. Nomor ini adalah alamat website untuk pelayanan bus ini. Untuk meminta pelayanan bus, bisa ditelepon pada malam hari setelah pukul 18.00. Jadi, setelah pukul 18.00, Anda boleh menelepon ke bus ini untuk menjemput Anda. Tentu Anda sebelumnya harus memiliki tiket. Atau juga bisa dipesan dari satu minggu sebelumnya sampai satu jam sebelum waktu penjemputan.

Untuk tiketnya, tidak terlalu mahal. Kalua tiket bus kota harian biasanya 1,2 € untuk sekali jalan dan berlaku sampai 60 menit setelah divalidasi, tiket bus malam hari hanya 2,50 €. Sedangkan tiket yang berlaku sepanjang malam harganya 3 €. Untuk orang baru, dianjurkan untuk membeli tiket yang 3 € ini karena bisa berlaku dari pukul 20:15 sampai pelayanan bus berakhir yakni pukul 01:15. Sementara tiket yang hanya sekali pakai, maksimal 60 menit dari waktu validasi, tidak bisa dipakai lagi kalau tersesat.

Tetapi, jangan khawatir. Bus ini bergerak sesuai permintaan kita. Cukup memberi alamat tujuan, sopir bus akan mengantar kita sampai ke sana. Kalau jalur baru, paling tidak kita bisa membantunya dengan memberi pengarahan. Ini mengandaikan kita mesti melihat jalurnya sebelum memanggil bus malam hari ini. Pelayanan bus ini berlaku setiap hari sepanjang tahun kecuali pada 24 dan 25 Desember serta 1 Mei. Di situs TEP, tidak dijelaskan alasan rinci tentang tidak adanya pelayanan dalam 3 hari ini. Boleh jadi ada kebijakan tertentu.

Penyediaan bus kota pada malam hari ini menandakan bahwa perhatian pemerintah terhadap kebutuhan warga cukup tinggi.Pelayanan bus ini tentu saja mencegah kasus pencurian dan kejahatan dalam bus kota pada malam hari. Sejauh ini, belum ada berita tentang kejahatan dan aksi pencurian dalam bus kota. Saya sering melihat bus ini pada malam hari di kota Parma dan belum pernah melihat ada penumpang yang kecopetan. Pada umumnya pengguna bus ini adalah mereka yang tidak punya kendaraan atau orang asing dari luar kota. Ada juga pengguna lainnya yakni mereka yang mungkin seharian bekerja keras dan capek sehingga tak mampu untuk kembali ke rumah sambal menyetir mobil. Cara gampangnya adalah memanggil pronto bus ini.

Bus malam hari ini memang bermanfaat bagi warga kota. Tidak sia-sia pemerintah menyediakannya. Tentu di baliknya ada pihak yang meneliti sejauh mana efek pelayanan bus ini. Tentu kalau rugi, pelayanannya dihentikan. Misalnya kalau penumpangnya sedikit. Kiranya pemerintah sudah melihat hal ini dan kiranya tidak rugi. Logikanya, kalau rugi, mengapa pelayanannya masih ada. Lalu, pemerintah tentu ingin memenuhi kebutuhan warga. Warga yang tidak punya kendaraan merasa terbantu dengan pelayanan bus ini. Bus juga kiranya tidak rugi. Toh, dia bergerak jika ada panggilan. Sopirnya mengarahkan bus ke ke tempat pemanggil. Jika tidak ada panggilan, bus akan berhenti. Sopir pun tidak capek. Toh, di kota Parma saja, bus malam harinya banyak.

Dengan bus ini, pemerintah hanya ingin memenuhi kebutuhan warga. Para sopirnya juga tidak rugi. Mereka bekerja pada malam hari. Siangnya bisa istirahat. Kalau dihitung-hitung, boleh jadi mereka beruntung ketimbang teman mereka yang bekerja siang hari. Sopir yang bekerja siang hari harus berhenti hampir di setiap halte. Sedangkan, sopir yang bekerja malam hari, berhenti di halte di mana penumpang mau turun. Ini tentu saja tidak di setiap halte di jalurnya. Bus malam hari berjalan melintasi berbagai jalur dan tentu saja tidak mengikuti rute sesuai halte yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun