Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gempa Italia: Kota Spaghetti Itu Tinggal Kenangannya Saja

25 Agustus 2016   12:22 Diperbarui: 25 Agustus 2016   12:38 1535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga mengungsi ke luar rumah, di halaman kota, FOTO: avvenire.it

Kabar duka datang dari Italia. Kejadiannya pagi-pagi buta. Tak ada yang menduga. Tak satu pun yang siap. Itulah sebabnya banyak yang jadi korban. Bangunan pun runtuh serata tanah. Tinggal puingnya saja.

Gempa kali ini membuat warga amat sedih. Kejadiannya pada 24 Agustus kemarin, pukul 03.36 pagi. Betapa sedih karena warga masih terlelap tidur. Sedang asyik menikmati musim panas di pegunungan.

Getarannya juga besar, sampai 6,0 skala Richter (SR). Ini yang tertulis di semua situs berita Italia. Situas berita non Italia, seperti yang berbahasa Inggris, banyak menulis 6,2. Boleh jadi situs berita Indonesia mengutip dari sini. Perbedaan ini memang tak dapat dihindari. Tetapi yang jelas gempa itu sungguh dahsyat.

Setelah gempa pertama, satu jam berikutnya terjadi gempa kedua. Terjadi sekitar pukul 04.33, dengan getaran gelombang 5,4 SR. Seperti gempa pada umumnya, gempa ini juga mewariskan gempa susulan yang entah berapa banyaknya. Saat proses evakuasi pun masih terjadi gempa susulan kecil-kecilan.

Gempa pertama membuat 4 kota luluh lantah. Pusatnya berada di kota Spagetthi yang bernama Amatrice (Italia Tengah). Kota ini terletak sekitar 139 km dari kota Roma ke arah Tenggara. Selain Amatrice, 3 kota lainnya juga yang hancur yakni Accumoli, Pescara del Tronto dan Arquata.

Gempa kedua membawa korban untuk dua kota lainnya ke arah Tenggara dari kota Amatrice (masih di bagian Tengah Italia). Gempa pada pukul 04.33 itu membangunkan warga di kota Norcia (di Provinsi Perugia) dan Castelsanangelo sul Nera (di Provinsi Macerata).

Sampai saat ini, total korban yang meninggal sekitar 123 orang. Jumlah ini didapat dari keterangan di berbagai rumah sakit di Umbria, Lazio, Roma, Macerata, dan beberapa kota sekitar tempat gempa lainnya. Seperti ditegaskan oleh Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, masih ada kemungkinan jumlahnya bertambah. Sedangkan jumlah korban lainnya yang sedang dirawat belum bisa dipastikan. Demikian juga dengan korban yang masih tertutup puing bangunan.

Kota Amatrice menjadi korban yang paling besar. Kota ini terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan laut. Posisinya strategis dan cocok untuk tempat berlibur di musim panas. Di antara korban yang banyak itu, 70 orangnya adalah tamu di hotel yang bernama Hotel Roma di kota Amatrice.

Puing bangunan di kota Amatrice, FOTO: avvenire.it
Puing bangunan di kota Amatrice, FOTO: avvenire.it
Amatrice memang selalu ramai oleh para turis. Situs kotamadya Amatrice (www.comune.amatrice.rieti.it) memberitakan bahwa di hari-hari ini akan datang banyak turis di kota ini. Bukan saja para pecinta liburan di gunung tetapi terutama para pecinta Spaghetti. Kota Amatrice mempunyai produk Spaghetti yang khas dengan nama Spaghetti Matrica (bukan Amatrice seperti nama kotanya).

Setiap tahun diadakan festival tentang Spaghetti ini. Tahun adalah festival yang ke-50. Rencananya diadakan pada akhir pekan ini, Sabtu dan Minggu, 27-28 Agustus mendatang. Festival ini rupanya dibatalkan oleh gempa ini.

Bukan saja festival yang dibatalkan. Bangunan bersejarah pun runtuh. Banyak bangunan pemerintah, gereja, gedung bekas kerajaan runtuh. Ada yang rata dengan tanah seperti rumah penduduk. Ada yang tinggal sebagiannya. Ada beberapa menara lonceng gereja yang berdiri tegak. Bangunan gerejanya hancur bagian atap. Rumah penduduk lainnya banyak yang hancur.

Banyak bangunan tua berusia berabad-abad hancur. Tampak bahwa kota ini termasuk pusat budaya Italia. Warganya melestarikan bangunan bersejarah sebagai pertanda hebat dan berjasanya nenek moyang mereka. Bangunan itu sebagiannya merupakan karya bangsa Romawi. Dari bangunan itu bisa dipastikan bahwa masa lalu kota Amatrice amatlah kaya. Model arsitektur dan seni lainnya sungguh menampilkan keindahan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun