Kota Parma adalah salah satu dari sekian kota di Italia Utara yang mempunyai jalur sepeda. Dengan adanya jalur sepeda, penduduk kota dan pengunjung dari luar kota bisa menjelajah kota Parma dengan sepeda. Jangan heran jika sepeda menjadi salah satu alat transportasi di kota Parma.
Kota-kota di Italia tidak seragam dalam menyediakan jalur sepeda. Bahkan boleh dibilang, tidak semua kota di Italia mempunyai jalur sepeda dalam kota. Lihat tulisan saya sebelumnya di sini. Parma beruntung karena mempunyai jalur sepeda ini. Penduduk kota Parma pun bisa ke mana-mana dengan sepeda. Dari rumah ke sekolah, dari rumah ke tempat kerja, ke stasiun kereta, terminal bus, rumah sakit, kampus universitas, ke taman-taman kota, ke tempat belanja, dan sebagainya. Saya termasuk salah satu pengguna sepeda ini untuk berkeliling ke berbagai penjuru di kota ini.
Mayoritas penduduk kota Parma memang suka naik sepeda. Dari anak-anak, orang muda, juga orang tua. Seorang sahabat saya yang berumur lebih dari 70 tahun pun masih bersepeda ketika mengunjungi teman-temannya di rumah sakit. Satu kali dia berguyon pada saya, kalau kamu ke rumah sakit naik bis, kamu harus melewati 8-10 halte, sedangkan kalau naik sepeda, kamu hanya melewati 4 jalur sepeda.
Kota Parma memang rata. Tidak ada pendakian dalam kota. Dari ujung yang satu ke yang lainnya rata. Dengan ini, jalur sepeda mudah dibangun. Apalagi jalannya lurus. Sudah ditata sedemikian rupa sehingga jalur sepeda pun mempunyai tempatnya.
Ada 2 model jalur sepeda yang ada di kota Parma. Pertama,ย ciclopedonale,ย yakni jalur sepeda dan jalur pejalan kaki.ย Di sini juga dibedakan jadi dua. Ada jalur sepeda yang digabung dengan jalur pejalan kaki. Jadi, di jalannya ada rambu untuk sepeda dan pejalan kaki. Jalur ini dipakai bersama. Pengguna sepeda wajib memerhatikan jalur ini karena penggunaannya bersama-sama. Ada juga jalur sepeda yang dipisahkan dari jalur pejalan kaki.ย Di sini agak mudah membedakannya karena ada batasnya. Jadi, meskipun jalan itu hanya satu tetapi di dalamnya dibagi dua. Satu bagiannya untuk sepeda lainnya untuk pejalan kaki. Pejalan kaki hanya boleh lewat di jalurnya. Demikian juga dengan pengguna sepeda. Kedua, ciclabile yakni khusus jalur sepeda.ย Di sini hanya untuk pengguna sepeda. Pejalan kaki tidak diperkenankan untuk melewati jalur ini.
Jalur sepeda yang ada di dalam kota Parma sebagian besarnya dilalui sebagai jalur transportasi. Bukan untuk jalur balap sepeda. Keunikannya di sini muncul karena Pemerintah kota Parma menyediakan jalur khusus yang dipisahkan dari jalan raya untuk mobil. Jadi, pengguna sepeda tidak perlu khawatir ditabrak mobil. Di beberapa jalur memang tampak seperti berseberangan dengan jalur mobil. Tetapi di sini, sudah ada rambu yang jelas. Mobil tidak boleh lewat kalau ada sepeda yang sedang menyeberang. Untuk hal ini, penduduk kota Parma sudah paham betul. Sang sopir dengan sendirinya akan mengerem mobilnya sampai berhenti ketika ada sepeda yang sedang muncul di jalur penyeberangan. Sudah menjadi hukum alam di sini bahwa mobil harus mendahulukan pengguna sepeda dan pejalan kaki. Tidak perlu menunggu mobil lewat baru pengguna sepeda menyeberang. Cukup berhenti sebentar di ujung jalur penyeberangan untuk sepeda, mobil-mobil yang sedang lewat akan berhenti.
Meski demikian, pengguna sepeda tetap dianjurkan untuk berhati-hati. Lebih baik berhenti sebentar di ujung jalur penyeberangan daripada langsung nyeberang. Bisa saja terjadi bahwa sang sopir tidak melihat dengan jelas kalau ada penyeberang. Di sini dituntut kerja sama untuk selalu berhati-hati.
Pengguna sepeda di kota Parma juga dituntut untuk menaati peraturan lalu lintas. Tidak semua jalur penyeberangan di kota Parma dikhususkan untuk sepeda. Bahkan, di beberapa jalan raya, tidak ada jalur penyeberangan untuk pengguna sepeda. Yang ada hanya penyeberangan untuk pejalan kaki, zebra crossing. Di sini pengguna sepeda harus turun dari sepeda dan menuntun sepedanya sampai di seberang jalan. Jika pengguna sepeda masih nekat naik sepeda dan menyeberang lalu terjadi kecelakaan, dia yang salah. Pemerintah kota Parma sudah menyosialisasikan peraturan ini kepada semua warga kota. Beberapa kali terjadi seperti ini dan pengguna sepeda mendapat denda untuk membayar sejumlah biaya sesuai pelanggarannya.
Dengan adanya jalur sepeda ini, penduduk kota Parma pun tidak mempunyai cenderung menggunakan mobil pribadi atau bus umum. Mobil pribadi dipakai hanya untuk jarak jauh atau kebutuhan mendesak saja. Jadi, naik sepeda bukan saja menyehatkan badan pendayung sepeda tetapi juga menyehatkan lingkungan. Daun-daun dan pepohonan tidak kena polusi dari asap pembakaran BBM dari kendaraan bermotor.
Bagaimana dengan jalur sepeda di kota kalian? Di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Denpasar, Makasar, Padang, dan sebagainya?
Salam sepeda.
Sekadar berbagi apa yang dilihat, dibaca, dialami, dan direfleksikan.
PRM, 15/5/2016
Gordi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H