Â
Menulis tentang perbankan sudah pernah saya lakukan di blog saya yaitu mengenai Prestasi yang telah diraih Bank BNI selama 69 tahun di http://dotgoogle.blogspot.co.id/2015/07/Di-Usia-Ke-69-Bank-BNI-Kembangkan-Prestasi-dan-Perbanyak-Berbagi-Untuk-Indonesia.html
Kali ini Bank BCA pun mengikuti jejaknya, tapi tema penulisan agak unik karena menyangkut transaksi kirim uang dari luar negeri bukan sebaliknya. Hal ini membuat saya berpikir kenapa, apa karena pemerintah dan pihak bank lebih senang uang mengalir dari luar ke dalam negeri ?
Kalau selalu berada di luar negeri, bisa saja membuat rekening di bank luar negeri, lalu buat apa memilih bank yang ada di Indonesia? Lagipula kirim lewat jasa pengiriman uang Western Union lebih praktis dan murah, tidak perlu buat rekening terlebih dahulu.
Yang jelas Anda masih berstatus warga negara Indonesia dan jika terjadi masalah dalam pengiriman uang, lebih mudah mengurusnya dibawah hukum negara sendiri.
Keluarga saya punya teman yang bekerja di bank, jadi bila ada produk bank yang menarik atau bank sedang dalam masalah finansial, kami pasti segera mengetahuinya.
Perusahaan tempat saya bekerja sering bertransaksi memakai rekening Dollar US, CNY dan terkadang Dollar SGD.
Walaupun pemilik perusahaan memiliki e-banking ( klikbca ) tapi kami tidak memakai e-banking melainkan melalui bukti setoran langsung di bank BCA terdekat.
E-banking hanya digunakan untuk mencocokan transaksi yang terjadi dengan laporan keuangan saja.Â
Beberapa hari lalu pimpinan meminta saya mengisi formulir layanan export import dari bank BCA, saya tanya apa karena fasilitas E-rate nya, beliau menjawab "Itu untuk yang sering pakai saja",
Saya pikir mungkin itu untuk kelengkapan data saja,