Sejak tahun 1950 an, kita diajari hindari lemak jenuh. Mengasup lemak jenuh maka akan menyumbat pembuluh darah jantung. Maka akan sangat masuk akal bila negara pengasup lemak jenuh terbanyak,  tentunya kematian karena sakit jantung juga tinggi. Tetapi ternyata salah besar. Lihat grafik ini yang aku ambil dari tulisan Sally Fallon Morell, President The Weston A. Price Foundation, Washington, DC. Dari grafik kelihatan bahwa "7 negara pengasup lemak jenuh rendah" ternyata tingkat kematian karena sakit jantung lebih tinggi daripada "7 negara pengasup lemak jenuh tinggi". Sungguh diluar dugaan. Dibawah ini adalah 7 negara pengasup Saturated fatty Acid (SAFA) tertinggi
![13301667091906171495](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55647ca10423bd67278b4568.jpeg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI