Mohon tunggu...
Goodgrade Wachid
Goodgrade Wachid Mohon Tunggu... -

Lelaki yang pernah bercelana 38 up, sekarang 30 target six-pax.Ingin berbagi rujukan dan catatan perjalananku mengenali lemak dan kolesterol yang dianggap musuh manusia tanpa studi yang jelas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Rendah Lemak" kematian karena Sakit Jantung lebih tinggi dari "Tinggi Lemak"

25 Februari 2012   10:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:33 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak tahun 1950 an, kita diajari hindari lemak jenuh. Mengasup lemak jenuh maka akan menyumbat pembuluh darah jantung. Maka akan sangat masuk akal bila negara pengasup lemak jenuh terbanyak,  tentunya kematian karena sakit jantung juga tinggi. Tetapi ternyata salah besar. Lihat grafik  ini yang aku ambil dari tulisan Sally Fallon Morell, President The Weston A. Price Foundation, Washington, DC. Dari grafik kelihatan bahwa "7 negara pengasup lemak jenuh rendah" ternyata tingkat kematian karena sakit jantung lebih tinggi daripada "7 negara pengasup lemak jenuh tinggi". Sungguh diluar dugaan. Dibawah ini adalah 7 negara pengasup Saturated fatty Acid (SAFA) tertinggi

13301667091906171495
13301667091906171495
Adakah yang bisa menjelaskan.? Yang bisa aku jelaskan sementara ini adalah "teori lemak jenuh menyumbat pembuluh darah adalah keliru."  Apalagi kalau kita baca tulisan Ronald Krauss  "......there is no significant evidence for concluding that dietary saturated fat is associated with an increased risk of CHD or CVD......... tak ada bukti signifikan untuk menuduh asupan lemak jenuh mengakibatkan penyakit jantung dan stroke" Krauss adalah mantan petinggi American Heart Association yang pernah menulis pedoman nutrisi bagi organisasi ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun