Kita tersesat dalam pembangunan,
Karna pandangan mata,
Tertutup jaring labalaba
Kita menghitung satu-satu kerikil,
Kita pandang terminal,
Kita melihat gedung-gedung dalam kota
Apakah rel kereta ?
Apakah jalan raya, dan persimpangan
Wajah kanak-kanak, melekat di stasiun
Potret zaman di baliho-baliho kota semarak
Telah banyak begundal merampok jalan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!