Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gempar

6 September 2017   12:58 Diperbarui: 6 September 2017   13:03 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa by. Fatkhur R.

Kau berbisik

Hembuskan angin panas

Ke tengah lautan pendengar setia

Yang khusuk ,

Dengusan nafas...nadanya...

Dan huruf hurufnya supaya jelas

Masuk semua ke telinga

Kau berbisik

Lantaran peluh dingin bercucuran

Di bawah bayang sunyi

Dalam kepekatan gelap penjara

Dan tempias warna matahari

Gempar...

Lantaran bisikanmu

Menghunus pedang mengkilat tajam

Gemuruh genderang perang,

Menyisahkan sekian pertanyaan

Yang meresahkan

Walau untuk tidur yang sedikit panjang

Lantaran kau lempar topeng hitam

Dengan mata merah menyala

Menelanjangi dewa dewa

Yang bertahta di atas awan

Hingga terkencing dalam celana

Dan pastilah yang keluar

Adalah gemuruh petir yang membakar

Hari ini,

Negeri ini menjadi gempar

Lantaran para dewanya saling menuding

Dan jeritan-jeritan bayi yang keluar

Tak tersentuh tangan para bidan

Atau di buang di comberan

Tapi,...

Kegemparannya bukanlah kegaduhan

Hanya alunan nada riang

yang terdengar

Oleh dia...olehmu...oleh mereka

bahkan oleh seniman

Dan lakon-lakon percintaan

Gempar...

Negeri ini tetaplah gempar

Lantaran beribu Topeng hitam lebih hitam

Di bagian jiwanya,

Melepaskan suara-suara duka

Yang merana,

Dari mereka rakyat indonesia.

Rasull abidin, 02 Mar 2013

Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun