Cinta oh cintrong. Mengapa? Why gituloh. Why do you love me, sepotong syair itu pernah dilantunkan Koes Plus pada masanya, sangat populer. Sampai hari ini hamba masih menyanyikan lagu itu di dalam hati. Bisa sedih bisa gembira tergantung perasaan hamba, sedang kecewa atau sedang happy.
Ada lagi lagu dari, Mariah Carey.; Hero. Kata kutipan syairnya kurang lebih gini kale ya "So when you feel like hope is gone. Look instde you and be strong ..." Â Biduanita papan atas dunia dengan a soft, high-pitched voice, merdu indah nian. Ada harapan di lagu cinta itu, senantiasa, selalu ada harapan kata syairnya. Janganlah berputus asa apa lagi bermuram durja. Enggak boleh loh.
Lihatlah, timnas Indonesia Garuda Muda U-23. Tangguh. Tak kenal putus asa. Memiliki kemampuan penetrasi memperkecil lapangan bola. Merangsek melakukan serangan ke gawang lawan dengan sangat terbuka, bernas, berani, tanpa basa-basi. Jordania terperangah. Australia, kaget tergagap-gagap menghadapi kiper Ernando Ari, sekilat bola telah di pelukannya. Garuda U-23, adalah para patriot asli NKRI-Pancasila. Kagum.
Sportivitas olahraga ataupun syair lagu cinta disaksikan langit kejujurannya, komitmen hati untuk pemirsanya. Komitmen tak sekadar junto dari pasal A sampai dengan Z. Akan tetapi suara hati untuk alam semesta tak pernah berbohong. "Putih tulangku merah darahku..." Syair lagu Kebyar Kebyar, dari seniman Gombloh, tersirat-tersurat, komitmen, Garuda untuk NKRI Pancasila.
Namun demikian masih saja ada pengkhianatan cinta. Perselingkuhan cinta jungkir balik. Lebih kejam dari perselingkuhan politik apapun. Tak sejernih cermin, tak sebening mata air dari Tuhan Yang Maha Esa, untuk dunia. Itu sebabnya pula tak ada satupun isme di dunia ini sekuat, sejujur, seindah, sebening, bahkan sangat sakral seperti Pancasila Sakti. Mengapa sakti?
Pancasila satu-satunya isme di  dunia ini, memiliki kandungan.; Ketuhanan Yang Maha Esa. Sekali lagi catat dengan huruf kapital tebal.; Ketuhanan Yang Maha Esa, hanya ada di NKRI-Pancasila. Jadi siapapun di negeri ini, tanpa kecuali, tidak boleh, alias dilarang berkhianat kepada Pancasila. Pengkhianatan pada Pancasila, bisa disebut.; Makar. Nah, salah satu bentuk pengkhianatan kepada Pancasila Sakti, misalnya: Korupsi uang negara dalam jumlah triliun. Waduh.
Pancasila, bukan isme impor dari benua lain. Pancasila lahir di sini, di Tanah Tradisi Nusapertiwi.; Jadi enggak perlu bangga-bangga amat dengan isme impor, kamuflase sifat-sifat; invasi, monopoli, represif, mudah dipelintir, karena tidak memiliki kandungan komitmen Kebangsaan.; Ketuhanan Yang Maha Esa.
***
Jakarta Kompasiana, Januari 06, 2025.
Salam NKRI Pancasila. Banyak kebaikan setiap hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H