Semoga langit tetap biru, awan-awan senja tetap indah. Oksigen masih cukup berlapis ozon di seputar planet bumi. Tak perlu risau. Tak perlu khawatir.
Planet bumi baik-baik saja di garis bujur edarnya. Berkesinambungan dengan rembulan di orbitnya. Matahari masih menyala mencahayai bintang-bintang di ketentuan komposisi tata surya.
Nebula tetap gemerlapan. Meski konon, 'black hole-pintu langit', akan terus beranak pinak di bimasakti, sebatas tak terlihat mata makhluk hidup, memandang ke-angkasa.
Zikir! Aku berzikir. Aku berzikir... Semoga pintu langit tak menghisap planet bumi.
Rumah-rumah ibadah bercahaya. Mengumandangkan rasa syukur kehadirat-Mu, atas segala berkah telah berlimpah.
"Ya, Engkau Segala Rahmat, Segala Maha", pemberi hidup bagi negeri tercinta ini, telah berkelimpahan kemakmuran, kemuliaan-Mu.
Semoga, negeri tercinta ini tetap teguh pada keimanan-Mu. Semoga menjauh segala risalah kealpaan.
Semoga pula, negeri tercinta ini semakin subur, bertambah makmur, atas segala rezeki terus bertumbuh-berkelimpahan untuk bangsanya.
Puisi | Zikir Untuk Negeri
Terus berzikir. Menggelar sajadah langit, semoga matahari tetap bersinar, semoga pula rembulan tetap bercahaya, menjaga keseimbangan semesta bagi bumi di pijak, iman berbudi dijunjung.
Zikir! Teruslah berzikir untuk, Indonesia Raya.
***