Dar! Der! Dor! Hura!
Pestapora urakan jingkrak-jingkrak membahana. Lantas sirna. Mati semua ya? Oh, pada mimpi berkhayal tak sempurna. Ingin jadi ini itu, si pandir, dimensia, serupa keledai. Kasihan deh, maju mundur seperti undur-undur.
"Kawan? Waduh! Ini cermin. Kalau kurang besar aku carikan cermin raksasa. Jangan ha hi hu dulu. Nanti, kalau sudah ganteng boleh."
"Emangnya saya jelek?"
"Enggak sih. Lumayan deh."
"Hehehe sekarang kamu serupa kue semar mendem. Jangan maju mundur. Nah, gitu lebih baik. Anda sebaiknya begog saja. Kalau maju mundur nanti tabrakan."
"Kok bisa? Jadi?"
"Begini. Anda begog saja lebih baik.
"Oke."
"Apakah kamu pernah tafakur?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!