Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Biomorfik

21 Juli 2024   16:22 Diperbarui: 21 Juli 2024   16:29 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photography by Kompas.com

DONGENG LANGIT.
Layar terkembang cahaya pembuka.
Musik: Metal Symphony.

Kalau langit terbalik mungkin
hidup akan berjalan normal
Siapa mau jalan satu arah
maju atau mundur tumbuh
di antara aksioma anonim
omong kosong berebutan
marak mencari panggung

SUDUT LAIN DI PEREMPATAN JALAN.
Waktu kapan saja di mana saja.

Baru saja melakukan kejahatan. "Hah!" Apakah berencana sebuah perilaku kejahatan. "Yes! Sir!" Sekalipun belum dilakukan. "What!" Ini kegilaan paling gila. Belum terjadi kanibalisme, lantas dianggap telah melakukan kejahatan. "Yes! Sir!" Niat anda sudah ditulis malaikat; anda akan melakukan tindak pidana kejahatan.

"Loh! Tahu darimana?" Dari hati anda.
"Baiklah. Kalau begitu saya makan hati saya." Wow! Itu lebih kejam dari khianat.

"Hah!" Jangan sok terperangah. Sang waktu sudah tahu apa saja akan terjadi.
"Hahaha! Kamu mengarang." Tidak. Itu realitasnya.

"Pandir. Dasar kau pandir!" Kalau kesal mati saja.
"Kamu ini siapa sih!" Belum paham ya. Ada siapa di setiap sel darahmu.

"Hahaha! Omong kosong!" Sejak anda lahir bersemayam di sel - sel darahmu.
"Apakah ada di semua makhluk hidup?" Yes! Kalau tak puas dengan jawabannya, anda sila mati saja.

"Caranya?" Mulailah melahap setiap ruas jari-jarimu. Sampai seluruh tubuhmu melumatkan dirimu tak berbekas.
"Maksud anda menyiksa diri sendiri?" Yes, good point.

Kalau dia benar - benar seekor iblis, aku bunuh bisa enggak ya. Apa betul monyet iblis itu ada di setiap sel darah? Dasar bajingan tetap bajing loncat, berkelit kian kemari. "Kamu dimana? Kenapa tak bersuara lagi? Kecut ya. Mentalmu mengkerut ya. Hahaha sok mengaku jadi iblis. Mana wujudmu. Ayo! Muncul. Tampil dong dimuka publik. Sekarang. Di sini! Wahai iblis ompong."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun