Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi: Zarah

30 April 2024   09:11 Diperbarui: 30 April 2024   09:21 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi foto Kompas.com

Kisah ajaib frekuensi zaman. Langit tak kosong seperti terlihat. Dia menyimpan cerita hidup dimanapun, dari sir nurani hingga sir semesta dalam ranah 'Kun'.

Kelanjutan kehidupan sejumlah alfabetis menghadirkan angka eksak-noneksak. Atom, partikel matemastis tak sekadar aksioma. Kumparan aklamasi membentuk rumus materi, ruh tersembunyi di balik amorf mencipta sains mengurai tekno.

Kemodernan sel-sel otak kini ataupun lampau, alat kecerdasan indra kepekaan. Inteligensi kemuliaan mencerahkan akal budi.

Susastra melampaui tatakrama membentang tujuan imajinasi. Prosa mencerahkan puisi dari pantun dalam gurindam bebas ataupun terikat. Esai menulis novel berirama fiksi ataupun fakta. Di angkasa cermin perilaku menjadi saksi.

Itu sebabnya kehidupan wajib bermanfaat makrifat. Entitas transendental bagi semua cita-cita berada di kesaksian sunyi maupun keramaian. Menghadirkan doa bakti terkasih. Cerita cinta dari rahim Ilahi.

***

Jakarta Kompasiana, April 30, 2024.
Salam NKRI Pancasila. Banyak kebaikan setiap hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun