Mohon tunggu...
Mralmisme
Mralmisme Mohon Tunggu... Full Time Blogger - mahasiswa

Hidup tanpa tantangan adalah sebuah tragedi.

Selanjutnya

Tutup

NFT

Era Baru NFT: Apa yang Harus Kita Ketahui?

29 Maret 2023   06:15 Diperbarui: 29 Maret 2023   06:26 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Non-fungible token (NFT) telah menjadi pembicaraan utama di dunia blockchain dalam beberapa tahun terakhir. NFT adalah unit digital yang unik yang menggunakan teknologi blockchain untuk memberikan bukti kepemilikan aset digital, seperti gambar atau video. NFT juga dapat digunakan untuk memverifikasi keaslian dan keunikan suatu aset digital.

NFT telah mengubah cara kita memandang seni digital, memungkinkan seniman untuk menjual karyanya sebagai aset digital dan memperoleh penghasilan dari penjualan karyanya. Sejak diluncurkan pada tahun 2017, pasar NFT telah berkembang pesat dan menghasilkan miliaran dolar dalam transaksi.

Namun, baru-baru ini kita telah memasuki era baru NFT yang menjanjikan pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan teknologi ini. Era baru ini mencakup beberapa tren dan perubahan signifikan dalam pasar NFT.

Pertama-tama, NFT semakin banyak digunakan dalam industri musik. Sejumlah artis besar telah merilis NFT musik mereka, seperti Kings of Leon dan Grimes. Ini memberikan artis kontrol lebih besar atas karya mereka dan memungkinkan mereka untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar dari penjualan musik mereka.

Selain itu, NFT semakin banyak digunakan dalam bidang game. Game blockchain seperti Axie Infinity telah menciptakan ekonomi digital yang kuat di mana pemain dapat membeli, menjual, dan menukar NFT game mereka. Hal ini memungkinkan pemain untuk menghasilkan uang dari bermain game dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi para pemain.

Tren lain dalam era baru NFT adalah penggunaan NFT untuk tujuan filantropi. Beberapa artis telah merilis NFT mereka sebagai bagian dari kampanye amal, dengan sebagian dari hasil penjualan disumbangkan untuk amal atau organisasi nirlaba.

Namun, ada juga beberapa kekhawatiran terkait era baru NFT. Sejumlah orang khawatir bahwa NFT dapat menjadi alat spekulasi dan melanggar hak kekayaan intelektual. Selain itu, ada juga keprihatinan tentang dampak lingkungan dari pertambangan kripto yang diperlukan untuk menghasilkan NFT.

Dalam rangka memperbaiki masalah ini, beberapa platform NFT telah berupaya untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan dan memastikan bahwa hak kekayaan intelektual dihormati.

Secara keseluruhan, era baru NFT menjanjikan untuk membawa lebih banyak inovasi dan perubahan dalam industri blockchain. Terlepas dari masalah yang harus diatasi, potensi NFT untuk memberdayakan seniman, musisi, pemain game, dan organisasi amal membuatnya menjadi tren yang menarik untuk diikuti di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten NFT Selengkapnya
Lihat NFT Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun