Mohon tunggu...
Kang Sholah
Kang Sholah Mohon Tunggu... wiraswasta -

BANGSAWAN "bangsane wong tangi awan" (jawa)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perhelatan

10 Desember 2011   17:50 Diperbarui: 6 Juli 2015   12:00 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aroma duniawi tertoreh pada pucuk tombak perjuangan yang telah usang
sejuta caci membuncah diruang sempit pararadigma dekil.

kearifan tersingkir bersama riak gelombang kekerdilan.

Semoga penjagaan bertengger pada lelap,

sirnanya gelap akan tiba
kala titik cahaya pagimu perlahan menyapa.
Keindahan ragu semakin  jauh,
kosong ditempat penuh

celoteh burung camar digelap hari,

menantang peraduan tunggu sang pagi,

cecer embun membaur sisa gerimis terdinginkan tiupan bayu membisu
disaat itu pula harapan terjagaku kau datangkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun