Mohon tunggu...
Gondes Pecengis
Gondes Pecengis Mohon Tunggu... -

Memasyarakatkan Gondes dan Menggondeskan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jurus Gondes PDIP Mendepak Risma, Berhadiah Ahok

30 April 2016   14:15 Diperbarui: 30 April 2016   18:14 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salam Gondes...

Saudara2 ku sebangsa dan segondes, pakde bisa mengerti kalau kalian sudah eneg dan mual mendengar atau membaca nama Ahok, oknum gubernur DKI yg paling non pribumi, non muslim, non santun dan parahnya non korupsi. Non yg terakhir itulah alasan sebenarnya mengapa si A Oknum Gubernur ini begitu dibenci. Moga2 Veronica Tan, istrinya yg cantik spt Li Chin Shia, tdk ikut membenci si A krn alasan ini. Apalagi omongannya spt Loud Speaker konslet baik materi, pilihan kata maupun cara mengatakannya... Edan...Gubernur kok tdk bisa mengendalikan mulutnya. Malahan terbalik... Gubernur dikendalikan oleh Mulutnya... Ngeriiii pakde.  Wis to, pokeke kalau mau ngomongin kejelekannya si A ini nda ada habisnya. Lodol Geyub... 

Agar kita tdk kehabisan energi ngomongin boroknya si Ahok, marilah kita amati borok-borok pihak lain.. Dan khusus buat adik2 yg suka ngomongin borok2 orang lain, pakde punya panggilan sayang buat kalian... BOROKERS..!!! Wow keren bro.

Baiklah Borokers yg budiman, mari kita korek borok Risma dan PDIP. Pertama Risma yg mohon maaf, pakde belum sempat mencari-cari boroknya. Atau memang tidak berborok ya. Paling suka Mewek. Nangis... Cewek banget lah...!!! Tapi itu kan bukan borok. Malah itulah kekuatan wanita yg paling efisien dan efektif. The power of Mewek. Sekali lagi pakde minta maaf tdk bisa memuaskan para Borokers tentang Risma. Tapi jangan kuatir, jangan pergi dulu... untuk mengobati kekecewaan kalian, mari kita bahas tentang PDIP. Dan Guys... dijamin kalian bisa berenang... menyelam sambil minum borok2 PDIP yg melimpah ruah.

Tahun 2011 saat Risma baru menjabat walikota selama 4 bulan, DPRD menyetujui pemakzulan Risma. Alasanya, Perwali nya tentang Kenaikan Pajak reklame dianggap salah karena membebani Pengusaha Reklame. ( Lucu ya, Risma digugat karena Reklame, Ahok karena Reklamasi hihihi ). Alasan yg sangat dibuat-buat memang. Karena Alasan sebenarnya ya mirip2 Ahok lah... TIDAK MAU KOMPROMI bancakan APBD. Akibatnya ya paceklik lah itu parpol2 yg sangat getol mengurusi rakyat... uang rakyat maksud pakde. Termasuk PDIP sebagai partai pengusung Risma pun ikut kekeringan...sesuatu yg tak terbayangkan setelah menang pilkada. Wisnu SB, wakil walikota saat ini, waktu itu wakil ketua DPRD dan ketua DPC PDIP adalah motor penggerak utama pemakzulan Risma. Bekerja sama dengan Wisnu Wardana dr Demokrat yg menjabat Ketua DPRD saat itu. Nyaris Berhasil tp berhasil digagalkan oleh SBY dan Megawati atas desakan berbagai kalangan.

Setelah gagal memakzulkan Risma, bukannya mereda, PDIP yg dimotori Wisnu SB semakin getol membidik Risma. Mirip2 yg dilakukan PDIP pada Menteri Rini sekarang. Bisa dimaklumi sih, siapa yg ga kalap kalau mata pencariannya dari bancakan APBD tiba2 disetop... ditambah Dolly yg merupakan Basis Banteng yg basah ditutup juga. Coba bayangkan seandainya kalian para borokers adalah kader partai yg menjadi mucikari disitu... Pasti marah kan...??? Lucu ya mirip si Ahok juga abis melawan Begal APBD trus Menggusur Kalijodo... Boroknya mirip hahaha..

Bagi Wisnu dan PDIPnya, Risma adalah Ahok... borok pengganggu yg harus disingkirkan. Berbagai manuver dan jungkir balik dilakukan. Wakilnya saat itu Bambang DH mundur untuk ikut Pilgub Jatim. Kalah. Tapi ini adalah peluang emas, membuka jalan untuk menjinakkan Risma lewat pemaksaan mendudukkan Wisnu SB sebagai Wakil Walikotanya. Kasian dik Risma sampai nangis2 mau mundur karenanya. Wisnu SB yg saat itu menjabat wakil ketua DPRD dan Ketua DPC PDIP tidak berhasil menyeruduk Risma, disusupkan kedalam agar lebih leluasa memperjuangkan kepentingannya dan partainya. Begitu jadi wakil walikota, langsung menggeber "proyek"nya. Untung Risma selamat sampai akhir periode pertama.

Dan sekarang pasangan Risma dan Wisnu SB terpilih lagi. Pertanyaan boroknya adalah... Sudah amankah Risma...? Sudahkah Risma bisa kompromi mengawal kepentingan PDIP..? Sudahkah PDIP selesai dengan keinginan menyingkirkan Risma...?

Saudara2 ku borokers yg budiman, jawabannya adalah BELUM. Belum apa...? Posisi Risma belum aman karena belum mengakomodasi kepentingan Wisnu SB dan PDIP. Dan PDIP belum menyerah untuk menyingkirkan dik Risma. Dan kabar boroknya, mereka baru saja mendapat cara yg sangat gondes banget untuk menyingkirkan Risma dari Surabaya.

Hayooo tebak... adik2 borokers ada yg tau...??? Apa yg akan dilakukan PDIP untuk menyingkirkan Risma dan mendudukkan Wisnu SB sebagai Sang Walikota Surabaya...???

Ya benar, mereka akan MENUGASKAN Risma ikut Pilgub DKI 2017. Sekali dayung pulau Jawa terlampaui.... Maknyusss. Si Risma ditugaskan mengadu nasib di jakarta dan diwajibkan mundur dari jabatannya dan.... tebak... putra mahkota pewarisnya adalah Kader Partai MURNI Banteng... yg terhormat Bapak WISNU SB. Game Over.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun