Mohon tunggu...
Gondes Pecengis
Gondes Pecengis Mohon Tunggu... -

Memasyarakatkan Gondes dan Menggondeskan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik

KompasiAhok.com: Sayembara Berhadiah Menarik " Seminggu Tanpa Ahok"

18 Maret 2016   21:51 Diperbarui: 18 Maret 2016   22:06 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya Gondes yg tidak bisa menulis, minggu kemaren tiba2 bisa menulis karena Ahok. Lebih tepatnya karena Terprovokasi oleh sewotnya Pdip yg Sruduk sana sini gara2 Ahok Pilih Independen. Terpaksa saya turun tangan menulis dari pada Gondes turun berok gara2 menahan marah dan gemes sama si Banteng Ngamuk. Setelah menulis Mak Plong rasanya, apalagi banyak yg baca dan beberapa memberikan komen positip. Terimakasih Pdip Amukanmu membuat gondes bisa menulis hehehe... Tapi... Sayangnya Pdip segera menyadari Kesalahannya hehehe dan melarang Kadernya menyerang Ahok (secara terang2an krn mereka akan mensruduk lewat dpr).. Yah, merekapun langsung mingkem semua. Yah, ndak ada lagi yg memberi gondes inspirasi tuk nulis lagi. Dan gondespun kembali menjalani hidup seperti biasa, hidup asal bisa makan kenyang dan tidur nyenyak...Bisa hidup tenang lah pokoknya.

Ternyata Gondes Seminggu inipun tidak bisa hidup tenang. TIDAK BISA HIDUP TENANG. Ahok ada dimana-mana. Every Where... Ahok is every where. MBLENGER Tau...!!! Di TV, semua tv baik yg pro maupun kontra Ahok Nongol setiap saat. Semua Pengamat ditampilkan, dari kelas Kalijodo sampai Alexis... dari Gocap an sampai Jutaan. Media Cetak sama saja. Apalagi Media Online, tiap detik ada berita baru tentang Ahok. Atau Ulasan Baru tentang Ahok. Ahok lagi. Ahok lagi...Dari pagi sampai malam sampai pagi lagi...Ahok Miring, Ahok Tegak Lagi. Haters maupin Lovers MIRING Semua. Benciiiii Aku.

Sarapan bubur ayam ngomongin Ahok. Makan siang di warteg lauknya Ahok juga. Nunggu bos diparkiran, ngobrol sesama sopir... ngomongin Ahok juga. Waduh... mumet aku, gondes menyingkir aja tidur dimobil itung2 de-Ahok-isasi. Eh, ngantar bos pulang beliau nyalain radio, yah radionya ngebahas Ahok juga. Udah gitu Bos ku ikut ceramah tentang Ahok disepanjang jalan yg macet. Owalah Hok.. Ahok.. Mblenger Aku.

Penderitaan ku belum berakhir....Setelah ngantar Bos, aku pulang naik angkot. Sopir angkotnya cerita bahwa dia habis berantem sama  ojek gara2 dikatain "Ahok Lu"... Ya... Hanya gara2 dia dikatain "AHOK LU" sama ojeker. Dia bilang bisa sabar dikatain Anj*** atau Baji***n... Tapi kalau sampai dikatain Ahok Lu dia ga bisa nahan lagi. Mengapa begitu...karena umpatan itu umpatan paling komplit = Anj***+ Baji***n + T**k ditambah Nenek Lu dibaw-bawa hehehe..

Kompasiana.com juga sama saja. Lebih parah malah. Lebih cocok namanya dirubah menjadi KompasiAhok.com saja. Semua tentang Ahok. Ahok begini, ahok begitu...Ahok Miring, Ahok Tidak Miring. Ada yg menyerang lewat Sumber Waras, ada yg menyerang maupun membela lewat cara ORA WARAS. Wis ora waras kabeh. Sampai2 Iman yg ndak tau apa2 ikut dibawa-bawa. Ada yg bilang Iman Tidak boleh memilih Ahok, ada yg bilang Iman boleh pilih Ahok. Kasian si Iman jadi bingung. Miring kabeh, Preketek...Makanan seenak apapun, selezat apapun, kalau dihidangkan terus2an ya bikin mBlenger to... Buat yg tidak tau artinya, Mblenger = Over Dosis. Kita yg tadinya suka sate kambing muda menjadi kehilangan selera setelah beberapa hari disuguhi sate terus menerus pagi siang malam. Betul ndak mas bro? (walah kok malah jadi pingin makan sate ya).

Sudah begitu, sekarangpun pertandingan sudah miring, tidak berimbang lagi dan menjadi kurang menarik. Hater makin terpojok kebingungan mencari jalan untuk menyerang. Sering kali serangan yg mereka lakukan malah berbalik menyerang mereka sendiri hihihi... Ini terjadi karena tindakannya didorong oleh Kebencian terhadap Ahok semata. Mereka lupa bahwa Kebencian itu sebenarnya milik Setan, yg akan mendorong jatuh diri mereka sendiri, bukannya musuh yg dibencinya. Benci aku... Padahal, andai saja mereka bisa menahan kebenciannya sedikit saja, maka pintu untuk menohok Ahok akan terbuka lebar selebar-lebarnya. Ingat kan pepatah lama : Cintailah Musuhmu.

Kasus Ragunan misalnya, tahukah anda para Hater yg Budiman bahwa ini bisa menjadi amunisi menyerang Ahok. Gara2 Ahok Kebun Binatang Ragunan terancam tutup. Bukan karena kurang dana atau kekurangan pengunjung, tapi karena sepi ditinggal penghuninya. Gimana ndak sepi orang para penghuninya semua dilepas keluar oleh mulut Ahok... Pancing aja dengan para APBD Begalers, dijamin keluar semua itu penghuni Ragunan dari mulut Ahok . Bahkan sampai ke kotoran2 nya hehehe

Oleh karena itu, demi terciptanya situasi yg kondusif, gondes usul agar KompasiAhok eh Kompasiana mengadakan sayembara berhadiah menarik "HARI TANPA AHOK" selama seminggu penuh. Tidak boleh menulis tentang Ahok. Baik untuk pihak Haters maupun para Ahokers. Seminggu penuh ya. Atau, demi terwujudnya pertandingan yg lebih berimbang, lomba puasa hanya untuk Ahokers saja ya. Biar para Hater yg sedang terpojok kebingungan, mendapatkan kesempatan lebih untuk menyebarkan kebenciannya selama seminggu penuh. Dan tidak terganggu oleh Tanggapan ataupun Komentar dari Ahokers.

Ayolah... Cuma Seminggu Aja Kok.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun