Mohon tunggu...
Prabu Gondayitma
Prabu Gondayitma Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya ini bukan dosen, bukan wartawan, bukan penulis, apalagi koruptor.\r\nSaya hanya kayu, kayu yang berbau busuk dan Go Blog

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebab Indonesia Bermental Tempe

17 September 2013   09:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:46 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebetulnya, mental orang Indonesia itu sangatlah kuat
Terutama dalam istilah "Budaya Timur-nya"
Orang Indonesia sangat kuat dalam Tradisi Budaya,
Budaya malu, Budaya Kebersamaan, Budaya Kerukunan, Budaya Musyawarah, juga Budaya Gotong Royong.
Dan walau berbeda-beda Suku, beda bahasa, beda ras, beda agama,
Namun mental persatuan dalam panji NKRI, sangatla pantas untuk di banggakan di hadapan mata dunia.
Tapi itu dulu..
Lantas sekarang bagaimana..?

Menurut saya
Mental tersebut sudah tidak ada, mulai melemah ditindas waktu dan kemajuan jaman.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut terjadi salah satunya karena runtuhnya bangunan moral.
Dan yang paling utama adalah karena rata-rata orang Indonesia sudah mengadopsi paham devide et impera
Atau politik adu domba yang di wariskan oleh bangsa luar dengan berbagai cara.
Lalu kita, menempatkan paham tersebut pada setiap komponen kehidupan.
Terutama, tentu saja pada politik pemerintahan, lalu pada sosial, budaya, bahkan agama.

Akibatnya setiap komponen individu masyarakat kita, selalu saja memelihara sikap sentimentil.
Sedikit saja celah terbuka pada komponen sensitivitas individual tersebut
Maka pecahlah rasa persatuan yang ada, dengan atas nama sentimentil agama, sosial dan budaya.
Sayangnya politik pemerintahan malah memanfaatkan sikap sentimen tersebut demi keuntungan pribadi dan golongan.

Maka tak heran, jika bangsa ini agak sulit untuk menembus batas level kemajuan.
Karna yang banyak di kerjakan oleh berbagai komponen masyarakat dan pemerintahan,
Adalah hanya sebatas dunia sentimentil dalam arena perdebatan dan perang wacana.
Bukan pada REAL ACTION.

Tidak salah, Bung Karno pernah mengatakan:
Bahwa mental kita itu mental tempe.
Yang ke-eksisanya bergantung pada import kedelai.
Tanpa mampu berdiri sendiri dengan mental kuat budaya timur, yang super kaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun