Drever, yaitu istilah umum yang melingkupi metode pemahaman, yakni persepsi, penilaian, penalaran, imajinasi, dan penangkapan makna.
Williams dan Susanto, yaitu cara individu bertingkah laku, bertindak, dan cepat lambatnya individu saat memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
Jenis Pengetahuan Kognitif
kognitif dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan jenis-jenisnya, yaitu sebagai berikut.
Pengetahuan kondisional,menjelaskanÂ
 Pengetahuan ini sering dianggap sangat penting karena menentukan kapan penggunaan konsep dan prosedur yang tepat dalam pemecahan masalah.pengetahuan tentang kapan dan mengapa suatu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural digunakan.
Pengetahuan deklaratif,
pengetahuan yang dapat dinyatakan dalam bentuk kata atau disebut pula pengetahuan konseptual. Pengetahuan deklaratif ini jangkauannya luas, dapat berupa fakta, konsep, generalisasi, pengalaman pribadi atau tentang hukum dan aturan.
Pengetahuan prosedural,
pengetahuan mengenai langkah-langkah atau proses-proses yang harus dilakukan atau pengetahuan tentang bagaimana untuk melakukan sesuatu. Pengetahuan ini dicirikan dari adanya praktik dari suatu konsep.
D. Ciri Belajar Kognitif
Beberapa ciri tersebut adalah sebagai berikut.Memusatkan perhatian pada berpikir atau proses mental anak, tidak sekedar pada hasilnya.Dari kebenaran jawaban siswa, guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada jawaban tersebut. Pengamatan belajar yang sesuai dikembangkan dengan memperhatikan tahap kognitif siswa, dan jika guru penuh perhatian terhadap metode yang digunakan siswa untuk sampai pada kesimpulan tertentu, dari situlah guru dapat dikatakan berada dalam posisi memberikan pengalaman sesuai yang dimaksud.
Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar. Dalam kelas, Piaget menekankan pengajaran pengetahuan jadi ready made knowledge tidak mendapat penekanan, melainkan anak yang didorong menemukan sendiri pengetahuan itu melalui interaksi spontan dengan lingkungannya.Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan. Oleh karena itu guru dituntut mempersiapkan berbagai kegiatan secara langsung dengan dunia fisik.
Teori Piaget mengatakan bahwa seluruh siswa tumbuh melewati urutan perkembangan yang sama, namun pertumbuhan itu berlangsung pada kecepatan yang berbeda. Olehkarena itu itu guru mampu melakukan upaya untuk mengatur kegiatan kelas dalam bentuk kelompok kecil dari pada bentuk kelas yang utuhÂ