Cady, anak yang baru saja menjadi yatim piatu, orang tuanya meninggal dalam sebuah insiden kecelakaan saat berlibur di pegunungan es. Depresi melanda dirinya, Namun keadaannya sedikit berubah saat bibinya yang seorang insinyur robotika membuatkannya robot pintar layaknya manusia. Tentu saja hal ini sedikit-banyaknya membuat cady terhibur. Hampir Setiap hari dia tak lepas dari Megan, sang robot.
Kisah Cady dan Megan yang ditayangkan oleh James Wan, Penulis skenario film Annabelle, tak usah diragukan lagi kepiawannya dalam mengatur alur cerita tidak membosankan Pembaca. Pembaca seolah diajak tampil berteman dengan Megan dalam setiap lakonnya. Pada pertengahan cerita, James membuat Megan tampil menjadi seorang pembunuh. Film yang satu ini cenderung menampilkan tokoh jahat yang awalnya tidak diduga.
Namun sayangnya, pada bagian akhir alur cerita film ini, alurnya terkesan menggantung. Jadi, tidak jelas bagaimana kondisi akhir tokoh utama ini dan perusahaan yang memproduksi robot tersebut. Tetapi dibalik kekurangannya ini, James wan berhasil menampilkan film yang membuat orang-orang terkesan.
Film ini sangat membuat penonton seolah-olah berada di Masa depan yang sudah sangat magu sehingga kekurangan pada film ini tidak begitu terlalu terlihat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H