Beberapa waktu lalu, sempat heboh di radio bahkan di televisi tentang pengeroyokan wakil ketua dprd kota bogor dari fraksi PDIP, Untung Maryono. Dari info yang gw dapet dari media diperoleh perkelahian terjadi akibat pesta miras. Gelo! Anggota dewan yang terhormat melukan perbuatan amoral dan maksiat. Seharusnya waktu mereka dihabiskan untuk memikirkan rakyat. Kejadian tersebut membuat banyak warga Bogor bahkan gubernur Jawa Barat merasa miris terhadap kejadian tersebut.
Kejadian bermula dari pemilik kafe yang hendak menyuruh Untung untuk pulang karena kafe tersebut akan tutup pada pukul 24.00. Teguran pelayan kafe tidak digubris oleh Untung dan kawan kawannya. Ketua DPC PDIP Kota Bogor tersebut malah berkata kata sambil teler, "Lu gak tau gw?". Namanya juga orang mabok, pasti ngomongnya ngaco. Kemudian si pelayan nyuruh petugas keamanan untuk minta Untung pergi dari kafe. Dengan keadaan masih teler, Untung yang juga calon wakil walikota no urut 4 malah mengajak untuk menenggak minuman haram tersebut kepada petugas keamanan.
Setelah puas menikmati miras, Untung semakin teler dan pulang bersama rekan rekannya yang ikut minum. Ternyata Untung sudah ditunggu oleh orang orang yang dendam dengannya. Akhirnya Untungpun dikeroyok oleh 6 orang. Untung dilarikan ke rumah sakit Azra.
Aksi koboy Untung memang bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, Untung pernah melakukan tindakan tidak terhormat pada Desember 2010. Kala itu, dia diduga menganiaya seorang anggota Polisi Lalu Lintas Polres Bogor Kota Aiptu Suyatno lantara diduga berselingkuh dengan istrinya. Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami luka-luka pada bagian wajahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H