Mohon tunggu...
Golput Bogor
Golput Bogor Mohon Tunggu... -

Pituin Bogor | Pengamat politik, namun memilih golput | Anggota Pasif IKA SMANSA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Calon Wakil Walikota Pemabuk

7 September 2013   16:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:13 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa waktu lalu, sempat heboh di radio bahkan di televisi tentang pengeroyokan wakil ketua dprd kota bogor dari fraksi PDIP, Untung Maryono. Dari info yang gw dapet dari media diperoleh perkelahian terjadi akibat pesta miras. Gelo! Anggota dewan yang terhormat melukan perbuatan amoral dan maksiat. Seharusnya waktu mereka dihabiskan untuk memikirkan rakyat. Kejadian tersebut membuat banyak warga Bogor bahkan gubernur Jawa Barat merasa miris terhadap kejadian tersebut.

Kejadian bermula dari pemilik kafe yang hendak menyuruh Untung untuk pulang karena kafe tersebut akan tutup pada pukul 24.00. Teguran pelayan kafe tidak digubris oleh Untung dan kawan kawannya. Ketua DPC PDIP Kota Bogor tersebut malah berkata kata sambil teler, "Lu gak tau gw?". Namanya juga orang mabok, pasti ngomongnya ngaco. Kemudian si pelayan nyuruh petugas keamanan untuk minta Untung pergi dari kafe. Dengan keadaan masih teler, Untung yang juga calon wakil walikota no urut 4 malah mengajak untuk menenggak minuman haram tersebut kepada petugas keamanan.

Setelah puas menikmati miras, Untung semakin teler dan pulang bersama rekan rekannya yang ikut minum. Ternyata Untung sudah ditunggu oleh orang orang yang dendam dengannya. Akhirnya Untungpun dikeroyok oleh 6 orang. Untung dilarikan ke rumah sakit Azra.

Aksi koboy Untung memang bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, Untung pernah melakukan tindakan tidak terhormat pada Desember 2010. Kala itu, dia diduga menganiaya seorang anggota Polisi Lalu Lintas Polres Bogor Kota Aiptu Suyatno lantara diduga berselingkuh dengan istrinya. Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami luka-luka pada bagian wajahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun