Negeri ini sedang terjangkit fenomena orang-orang baru memeluk agama, ciri-ciri orang yang baru beragama adalah cenderung menyerang orang lain yang berbeda keyakinan, dan menuduh orang yang seagama 'sesat' karena tak sefaham dengannya. Lagi nge-trend nih orang-orang dengan model seperti itu, tak perlu dibantah, adu argue atau adu urat leher, kasian nanti rontok keyakinan mereka masih tipis soalnya. cukup dimaklumi saja bila bertemu orang-orang seperti itu.
Baru hafal satu dua firman Tuhan, merasa paling dekat dengan Tuhan, lainnya adalah golongan yang jauh dari tuhan yang wajib diperangi. Sering mengutip firman dari kitab suci sesuai dengan keinginan, tanpa ditelaah lebih lanjut: 'textual' bahasa jawanya yah, ibarat makan tak dikunyah langsung ditelen, ya makan saja perlu etika dan estetika. Parahnya pemahaman yang mentah itu mereka paksakan ke orang lain. Mereka teriak lantang atau menulis bahasa yang kasar seperti amplas, seolah2 perang melawan kejahatan sudah dekat. Em pokoknya Air beriak tanda tak dalam lah.
Ciri lainya, biasanya orang ini lebih mempermasalahkan cover daripada isi, lebih mementingkan formal-nya bukan subtansi "you know" lah pemahamannya masih dipermukaan, kan baru beragama padahal mereka sudah lama memeluk agama. Masih kaku belum luwes.
Sepertinya agak sulit bagi mereka untuk memandang dunia yang indah ini dengan penuh warna, bagi mereka hanya ada hitam dan putih, yang segolongan denganya itu putih, selainnya golongannya ya hitam. Begitupun memahami agamanya sendiri, yang ada hanyalah kutub kewajiban dan kutub larangan. Surga atau neraka. Tidak ada kompromi di garis tengah.
Betewe, Jadi inget waktu beli celana jeans baru, kelihatan bagus, tapi masih kaku kalo dipake, perlu beberapa kali kucekan supaya bisa dipake secara nyaman.
kita doakan saja semoga Tuhan memberikan lebih banyak petunjuk dan ilmu kepada mereka atau kita semua, bisa jadi kita adalah bagian dari orang-orang yang baru mengenal agamanya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H