Kisruh perebutan kekuasaan unsur pimpinan di DPR RI sepertinya tidak akan berakhir, konflik makin hari kian  memanas, puncaknya hingga terjadi dualisme kepemimpinan DPR. Ini sungguh memalukan!
Konflik ini tidak akan ada akhirnya, Karena DPR tidak memiliki mahkamah kelembagaan yang bertugas menyelesaikan konflik internal, apalagi ditambah saling ngototnya kedua kubu mempertahankan kepentingannya masing-masing.
 Apa yg dipertontonkan oleh wakil-wakil rakyat itu adalah bentuk ketidakdewasaan para elit dalam berpolitik. Jangan sampai kondisi memas itu justru ikut memprovokasi rakyat masuk dalam konflik tersebut.
Tentu saja rakyat kecewa, sebagai pemilik sebenarnya kedaulatan, rakyat hanya ingin menyerahkan urusannya kepada mereka yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat, dan bukan kepada mereka yang hanya mengurusi kepentingan koalisi, fraksi atau apapun itu namanya.
Jika anggota dewan terus sibuk berkonflik dan tidak bisa bekerja mewakili urusan rakyat, itu artinya mereka telah menghianati amanat rakyat. sebelum Republik ini hancur karena konflik yang ditularkan oleh mereka yang berkonflik sehingga memecah belah persatuan bangsa, maka langkah yang tepat diambil oleh presiden Jokowi adalah membubarkan DPR RI.
Hadi Mustafa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H