Mohon tunggu...
Dian Aditi Iswara
Dian Aditi Iswara Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang penjelajah, pendidik, pengamat, perenung. Melihat kehidupan sebagai sebuah sekolah dengan fasilitas lengkap untuk belajar dan bermain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aktualisasi Pancasila dalam Kerakyatan Indonesia

27 April 2014   09:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:09 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PANCASILA

Satu: Ketuhanan yang Maha Esa

Dua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Tiga: Persatuan Indonesia

Empat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Lima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Marapal kembali kelima sila tersebut membuat hati saya sedih karena melihat bagaimana masyarakat kita bukannya semakin mendekat ke Pancasila, malah terasa semakin meninggalkan asas ini.

Sila pertama menyiratkan bahwa masyarakat Indonesia adalah bangsa yang ber-Tuhan, namun nyatanya banyak yang tidak takut Tuhan, bahkan ada yang menggunakan nama Tuhan dan/atau agamanya secara sembarangan. Tidak sedikit pula masalah pengkotakan masyarakat menurut agama, termasuk saling tuding antar agama -- padahal Pancasila menyatakan Ketuhanan yang Maha Esa.

Sila kedua menyatakan setiap bangsa Indonesia (tidak hanya penegak hukum) harus berlaku adil dan beradab dalam menyikapi sesuatu. Tetapi bagaimana saya tidak sedih saat melihat begitu banyak individu dan institusi (yang terkadang tidak ada urusannya dengan kasus terkait) yang menuding dan menghakimi secara sepihak tanpa mengetahui duduk perkara dengan baik, seakan-akan mereka adalah hakim teradil dan terberadab?

Bukankah kita dahulu belajar asas "Praduga Tak Bersalah" yang berarti pihak manapun akan diduga tak bersalah hingga putusan memutuskan bersalah? Beradabkah jika kita memojokkan pihak tertentu tanpa mengetahui duduk perkara sebenarnya dengan lengkap? Apakah kita lebih suci daripada pihak yang dituding?

Sila ketiga, Persatuan Indonesia merupakan salah satu sila yang membuat saya masih mampu berharap akan kembalinya Indonesia kepada Pancasila. Lingkungan sosial di Indonesia masih tergolong "nyampur" dalam hal keberagaman individu, baik dari sisi agama, sosial, ekonomi, ras, dan budaya. Bahkan tidak jarang saya mendengar warga negara asing yang takjub dengan toleransi keberagaman di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun