Serangan jantung. Penyakit jantung ini tercatat  bertanggung jawab atas hilangnya 17,7 juta nyawa di tahun 2016, sekitar 80 persen dari angka tersebut akibat serangan jantung tiba-tiba. Serangan jantung ini sering terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyerang kapanpun. Hasil studi di beberapa tahun belakangan, mengatakn bahwa sebagian besar orang yang mengalami serangan jantung terjadi saat fajar tiba atau pagi hari. Namun apa yang membuat hal tersebut dapat terjadi?
Serangan jantung sering terjadi ketika salah satu pembuluh darah ke jantung mengalami penyumbatan, yang mana hal ini disebabkan oleh banyaknya lemak atau terjadi penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah. Jika hal tersebut terjadi menjadikan aliran darah ke  jantung tidak lancar, sehingga jantung tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang diperlukan semestinya. Oleh sebab itu, jaringan disekitar otot jantung rusak dan mati, alhasil tidak dapat memompa darah kembali.
Kondisi seperti ini memang dapat terjadi kapanpun, namun para ahli mengatakan bahwa serangna jantung seringkali terjadi pada pagi hari. Hal ini telah terbuktikan pada beberapa penelitian, salah satunya adalah penelitian yang melibatkan sebanyak 12 ribu lebih kasus penyakit jantung. Penelitian ini mengungkap beberapa fakta baru, bahwa serangan jantung lebih sering terjadi, bahkan selain itu disebutkan lebih berbahaya.
Para ahli mengatakan hal tersebut berkaitan dengan jam biologis tubuh manusia. Saat pagi hari tubuh manusia secara otomatis mempersiapkan semua organ untuk bekerja kembali dengan normal atau semestinya. Sedangkan pada malam hari organ-organ tubuh bekerja dengan tempo lambat, ini karena normalnya manusia beristirahat di malam hari.
Ibarat tubuh Anda setiap paginya melakukan pemasanan pada setiap organnya, termasuk pembuluh darah dan jantung. Permintaan darah dan nutrisi meningkat dalam tubuh, sehingga mengharuskan jantung memompa darah lebih cepat. Selain itu, pembuluh darah lebih cenderung menyempit saat fajar tiba. Oleh karena itu, hal terebut membuat jantung Anda semakin bekerja keras.
Memang terkadang, gejala awal dari serangan jantung pada pria dan wanita berbeda-beda. Kebanyakan pria yang mungkin hanya akan mengalami rasa tidak nyaman dan tertekan pada bagian dada. Namun bagi wanita yang akan mengalami serangan jantung ini, cenderung lebih sering mengalami sesak napad, mual, dan muntah-muntah. Gejala ini pun terkadang dapat mengecoh kaum wanita dikarenakan hamper sama dengan gejala ketika mereka datang bulan ataupun premenstrual syndrome atau PMS. Akan tetapi, apapun segala bentuk gejala yang dialami, sebaiknya jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H