Saya benar benar bangga dan highly apreciate buat bidadari kecilku yang cantik cantik. Mereka bilang tidak mau lagi jalan jalan keluar negeri sebelum mendatangi tempat wisata yang ada di Indonesia.
Seperti biasa , acara jalan jalan buat kami adalah acara yang sangat langka, mengingat kami orang tua yang bekerja di perusahaan jasa, yang sedikit "susah" untuk mengatur waktu libur/cuti bisa bersamaan dengan waktu liburan anak sekolah. biasanya waktu liburan orang lain adalah waktu sibuk kami harus bekerja. Resiko profesi atau lebih tepatnya resiko terima gaji. Memanfaatkan waktu libur sabtu minggu harus bisa se-efektif mungkin, akhirnya pilihan kami mengenalkan anak anak dengan Pulau Bali. Pesawat mendarat pukul 15:30 waktu bali, melalui seorang teman, saya sudah memesan mobil dan pengemudi untuk mengantar perjalanan kami. Dari Bandara sengaja kami tidak langsung checkin. Rencananya kami akan mengunjungi Pura Taman Ayun atau Alas kedaton sebelum ke Tanah Lot, tapi karena jalanan begitu padat, terlebih karena adanya perbaikan jalan, akhirnya kami langsung ke Tanah Lot. Dari bandara ke Tanah Lot kurang lebih 1,5 jam. sayang sekali cuaca berawan sehingga kami tidak bisa menikmati sunset, tapi cukup puas dengan keindahan pantai disana. Karena sudah malam , kami lanjutkan perjalanan menuju hotel disekitar Sanur. Untuk menghemat waktu, kami makan malam di depan Krisna, Pusat oleh oleh , sehingga selesai makan bisa langsung berbelanja. Sengaja kami batasi hanya 45 menit di Krisna, supaya lebih fokus dan tidak "terlena" dengan memilih barang barang yang memang sangat banyak dan menarik. Sekedar mengingatkan pada saat membayar , pastikan anda melihat apa yang anda beli dimasukkan kedalam tas oleh petugas. (kami baru menyadari ada barang yang sudah kami bayar ternyata tidak ada dalam tas, setelah kami sampai dirumah, mungkin petugas sudah terlalu capek sehingga tidak konsentrasi lagi atau hal lain saya tidak tahu) Kurang lebih jam 11:00 malam, kami sampai di resort Agung & Sue Watering Hole,di Jl Danau Tamblingan.Resortnya kecil tapi kamarnya lumayan besar, sayang lembab dan kesannya kotor. Pertimbangan kami memilih resort ini awalnya hanya melihat lokasi yang sangat dekat dengan Pantai Sanur dan boleh dibilang murah, worth it lah kalau hanya sekedar numpang tidur serta tidak perlu repot repot mencari transportasi dipagi hari untuk "mengejar matahari" (sunrise) Sebenarnya ada hotel yang jauh lebih bagus tepat didepan resort ini, tapi sayangnya tarif permalam pun juga jauh lebih mahal :D , namanya Sanur Beach Hotel. Pagi pagi sekali kami jalan kaki menuju Pantai Sanur, anak anak senang sekali bermain dipantai. Ombak di Sanur tidak sebesar ombak di Kuta, tetapi harus waspada dengan barang barang berat yang mungkin terbawa arus ke pinggir pantai.Ada papak kayu besar, bahkan pintu lemari es kami temui ketika sedang di pantai. Setelah puas bermain di pantai , kami cek out dari tempat kami menginap langsung menuju Tanjung Benoa. Tempat yang kami kunjungi adalah Benoa Tirta Harum, tempat rekreasi dengan banyak aktivitas , dari berjalan didalam air, banana boat, jetsky, menyeberang ke pulau penyu, parasailing dan masih banyak lagi. tarif yang dikenakan berbeda bagi orang asing dan wisatawan lokal. Awalnya petugas yang menawarkan layanan sangat ramah, sayang pada saat pelayanan di operasionalnya tidak konsisten, anak anak yang menunggu antrian untuk parasailing dilewati beberapa kali, sampai saya harus komplain ke 3 orang , baru akhirnya dapat giliran.... Pelajaran berharga buat saya, untuk tidak menjaga mood anak anak , saya harus memanage emosi yang biasanya meledak ledak dengan mengatur cara komplain sehalus mungkin dan menjaga expresi kekesalan agar tidak terlihat anak anak (hahahaha masih ada hikmahnya juga), akhirnya buat saya tempat ini jadi tidak recomended dari sisi pelayanan,nggak perlu khawatir karena informasi dari driver, banyak tempat tempat seperti ini di sekitar Tanjung Benoa. Berikutnya kami melanjutkan ke Taman Garuda Wisnu Kencana. Sayang sekali Patung GWK nya belum juga sampai tahap penyelesaian, Patung Wisnu belum lengkap, tanganya masih ada di area lain di taman,patung Garuda-nya juga masih berada terpisah. Jika sudah disatukan mungkin akan menjadi patung tertinggi didunia. Namun demikian meski patungnya belum selesai tetap saja terlihat indah, ditambah lagi dinding batu yang tinggi dan tanaman. Dari sini juga bisa melihat keindahan pantai Nusa Dua (atau Tanjung Benoa ya- Lupa). Yang pasti, buat yang suka motret, tempat ini cocok sekali untuk di eksplore.(hampir semua tempat di Bali bagus buat photo ya :) ) Tujuan berikutnya adalah Pura Uluwatu, pura yang banyak kera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H