Tadi pagi,sangat pagi buta saya sudah bangun untuk bersiap siap pergi keluar kota berikhtiar untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Dimulai dengan merebus air hangat untuk mandi, karena setelah subuh saya harus sudah siap berangkat. Gak kebayang betapa dinginnya air kalau dipakai untuk mandi. Apalagi ini sudah dipintu gerbang kemarau, demi sedikit mengurangi rasa dingin alhasil saya merebus air hangat untuk mandi hehehe
Sebelum mandi, saya awali dengan sarapan pagi persis seperti saat saat sahur mendekati imsak ditemani dengan drakor ditelevisi ikan terbang, saya makan dengan santai. Setelah itu persiapan dimulai dan setelah sholat shubuh persis di jam 04.40 menit saya berangkat menggunakan sepeda motor yang paling setia menemani kemana saja.
Biasanya kalau pagi harus melakukan perjalanan keluar kota saya menumpang kereta lokal tapi karena agak ribet saya memutuskan naik kendaraan bermotor. Malesnya karena financial sih, karena harga tiket kereta lokal tersebut sekarang jadi mahal, beda dengan dulu yang lebih terjangkau kalau perjalanan pagi.
Perjalanan tiga jam sampai ke kota tujuan pun saya nikmati dengan kecepatan rata rata 60 km/jam paling banter saya naik motor di kecepatan 80 km/jam itu sudah mentok untuk jalan yang mulus,biasanya di jalur di daerah tulis, subah, sampai banyuputih kabupaten batang saya bisa memacu kendaraan sampai 80 km/jam. Diatas itu saya gak berani,mungkin karena badan saya yang bongsor dengan tinggi 183 dan berat 90 jadi kurang piawai hehehe
Saya benar benar menikmati suasana pagi itu sebelum fajar menyingsing dengan keadaan yang masih sunyi, jalan raya tidak begitu padat agak lengang jadi berasa seperti orang yang memenangkan pagi itu. Ya karena banyak rumah rumah masih pada sepi, saya sudah melanglang dengan sepeda motor.
Biasanya sebelum subuh saya juga sudah bangun,tapi hanya berada didalam rumah dan itu sensasinya biasa biasa saja. Tapi dengan sudah melaksanakan aktifitas di jalan itu yang sangat luar biasa. Bisa melihat secara langsung dalam perjalanan terbitnya matahari dan sinarnya menyinari bumi pantura tengah ini sangat indah, dan benar hanya orang orang tertentu yang bisa menikmati. Dan bisa dibilang saya sangat beruntung menyaksikan indahnya pagi dengan nuansa cerah.
Ya, pagi memang terlalu indah untuk diabaikan. Bagi anda yang jarang bisa bangun pagi, sekali kali niatkan diri anda untuk bangun pagi dan nikmati indahnya dunia. Mumpung masih ada waktu untuk menikmati.
Kenapa saya bisa bangun pagi? Karena saya jarang sekali begadang rata rata tidur jam 9 malam. Dan kalau mau bangun saat dini hari biasanya saya sudah tidur jam 8 malam. Dan ritme tubuh saya pasti membangunkan saya di jam jam dini hari. Kenapa saya rata rata jam 9 malam sudah tidur? Karena saya heran terhadap tubuh saya, kalau di atas jam 10malam belum tidur bisa di pastikan saya akan kelap kelip sendirian sampai jam 12 -an malam karena tidak bisa tidur. Makanya sebisa mungkin jam 9 malam saya sudah mapan tidur.
Selain Senja, sepertiga malam, ternyata saya juga menyukai indahnya pagi hehehe
Salam K
Comal 07 Mei 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H