Mohon tunggu...
Goencakep
Goencakep Mohon Tunggu... -

1. Menolak Faham Liberalisme, Kapitalisme, dan Zionisme. 2. Menolak Faham Atheime, dan Komunisme. 3. Mendukung Faham Nasionalis-Sosialis-Religius

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Syiah Adalah Saudara Se-iman, Tapi Bukan Muslim.

16 Juli 2014   22:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:08 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Rukun Iman

Dari hadits ini, dapat diambil penggalan yang menyatakan rukun iman.

قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ الْإِيمَانِ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Seorang lelaki bertanya kepada Nabi Muhammad: “Ya Muhammad, beritahukanlah aku tentang Iman”. Nabi Muhamamd menjawab: “Iman adalah percaya kepada Alloh, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para utusan-Nya, hari akhir, dan percaya kepada qodar baik dan buruk.”

Dari hadits ini dapat disimpulkan bahwa Rukun Iman yaitu:


  1. Iman (percaya) kepada Alloh.
  2. Iman (percaya) kepada para Malaikat Alloh.
  3. Iman (percaya) kepada kitab-kitab Alloh (Taurot, Injil, Zabur dan Qur’an).
  4. Iman (percaya) kepada para utusan Alloh (para Nabi dan para Rosul).
  5. Iman (percaya) kepada hari akhir (hari kiamat).
  6. Iman (percaya) kepada Qodar yang baik jelek. Di riwayat lain disebutkan iman kepada Qodho (yang sudah ditentukan oleh Alloh namun belum terjadi) dan Qodar (yang sudah ditentukan oleh Alloh dan sudah terjadi)


Perlu diingat bahwa mengimani utusan Alloh berarti juga mengimani hadits atau ucapan mereka. Karena ada golongan Islam yang hanya mau percaya kepada Al-Qur’an, namun tidak mau percaya dengan hadits. Padahal, untuk para Nabi yang tidak diberikan kitab, bagaimana kaum mereka bisa melakukan ibadah kepada Alloh kalau tidak dengan mengikuti sabda Nabi mereka?

Rukun Islam

وَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنْ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنْ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

Seorang lelaki bertanya kepada Nabi Muhammad: “Ya Muhammad, beritahukanlah aku tentang Islam”. Nabi Muhamamd menjawab: “Islam adalah kamu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh, dan Muhammad adalah utusan Alloh, dan mendirikan sholat, dan mendatangkan zakat, dan berpuasa Romadhon, dan melakukan haji jika mampu.”

Lelaki yang bertanya tersebut selanjutnya diberitahu oleh Nabi bahwa itu adalah Malaikat Jibril.

Dari hadits ini dapat disimpulkan bahwa Rukun Islam yaitu:


  1. Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh, dan bahwa Muhammad adalah utusan Alloh.
  2. Mendirikan sholat
  3. Mendatangkan/membayar zakat
  4. Puasa Romadhon.
  5. Melaksanakan haji jika mampu.


Kelima syarat tersebut adalah syarat wajib bagi seseorang untuk menetapi agama Islam. Jika salah satu saja tidak dikerjakan, maka Islamnya tidak sempurna, bahkan bisa dikatakan kafir.

Lalu dimana Posisi Syiah ? menurut pengakuan, mereka melaksanakan Rukun Iman yaitu percaya kepada Alloh, Malaikat, Kitab Alloh, Utusan Alloh, Kiamat, dan Qoda dan Qodar, mereka berhak diakui sebagai saudara se-iman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun