Mohon tunggu...
Goedang Zakat Al Khairaat
Goedang Zakat Al Khairaat Mohon Tunggu... Relawan - Responsif, Amanah, Mengayomi

Lembaga Amil Zakat Daerah Goedang Zakat Al-Khairaat merupakan Badan Amal Sosial dibawah naungan Yayasan Pendidikan Dakwah Sosial Al-Khairaat Yogyakarta, berkhitmad untuk kesejahteraan ummat dan menjadi lembaga dakwah yang fokus meningkatkan kemandirian di bidang Pendidikan, Dakwah dan Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Renang Pas Puasa: Boleh Nggak ya?

22 Maret 2024   11:00 Diperbarui: 22 Maret 2024   11:05 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
LAZ Goedang Zakat Al-Khairaat

Renang adalah olahraga yang sangat populer di kalangan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya mengasyikkan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, ketika bulan puasa tiba, banyak orang bertanya-tanya apakah boleh atau tidak berenang saat sedang menjalani puasa. Pertanyaan ini sering kali membingungkan banyak orang, karena mereka ingin tetap aktif berolahraga namun juga ingin mematuhi aturan-aturan puasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah berenang pas puasa boleh dilakukan atau tidak, serta beberapa panduan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan saat berenang di bulan puasa.

Pertama-tama, mari kita bahas apakah berenang di saat puasa diperbolehkan menurut pandangan agama. Dalam Islam, puasa adalah kewajiban bagi umat Muslim selama bulan Ramadhan. Selama puasa, umat Muslim diwajibkan menahan diri dari makan, minum, dan melakukan aktivitas yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, dalam diskusi mengenai olahraga, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai apakah berenang dapat membatalkan puasa atau tidak.

Beberapa ulama berpendapat bahwa renang tidak membatalkan puasa, karena air yang masuk ke dalam tubuh saat berenang tidak dimaksudkan untuk dimakan atau diminum. Selain itu, kegiatan renang juga tidak termasuk dalam aktivitas yang secara eksplisit membatalkan puasa menurut ajaran agama. Pendapat ini memungkinkan umat Muslim untuk tetap berenang saat sedang menjalani puasa, asalkan mereka memastikan tidak menelan air secara sengaja.

Di sisi lain, ada juga ulama yang berpendapat bahwa berenang bisa membatalkan puasa jika seseorang menelan air dengan sengaja atau jika ada kemungkinan besar air bisa masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau hidung. Pandangan ini menekankan pentingnya untuk menjaga kesucian puasa dengan tidak melakukan aktivitas yang dapat membatalkan puasa, termasuk berenang.

Dengan adanya perbedaan pendapat ini, penting bagi setiap individu untuk berkonsultasi dengan pemimpin agama atau cendekiawan Islam yang mereka percayai untuk memperoleh penjelasan yang lebih spesifik sesuai dengan situasi dan kondisi pribadi mereka.

Selain dari segi agama, ada beberapa hal teknis yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan untuk berenang saat puasa. Salah satunya adalah memastikan bahwa tidak ada air yang masuk ke dalam tubuh secara sengaja. Ini berarti menghindari menyelam di dalam air, terutama jika ada kemungkinan air akan masuk ke dalam mulut atau hidung. Menggunakan pelampung atau alat bantu renang juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk memastikan tubuh tetap mengapung di atas air dan mengurangi risiko menelan air.

Selain itu, waktu berenang juga perlu diperhatikan. Berenang saat suhu tubuh sedang dalam kondisi panas akibat puasa bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Oleh karena itu, sebaiknya berenang dilakukan saat menjelang waktu berbuka, ketika suhu tubuh sudah mulai turun dan tubuh telah mendapat asupan cairan yang cukup untuk menggantikan kehilangan cairan selama berolahraga.

Tentu saja, keselamatan adalah hal yang paling penting saat berenang, apalagi saat sedang berpuasa. Pastikan untuk berenang di tempat yang aman dan terawasi, dan jika memungkinkan, selalu ada orang lain yang bisa memberikan pertolongan jika diperlukan. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi fisik dan kesehatan tubuh, dan berhenti berenang jika merasa lelah atau tidak nyaman.

Dengan mempertimbangkan semua hal ini, seseorang dapat membuat keputusan yang bijak apakah mereka ingin berenang saat sedang berpuasa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun