Mohon tunggu...
Novan Andika
Novan Andika Mohon Tunggu... -

Tertarik pada sesuatu hal yang namanya komputer, internet dan bisnis. Saat ini lagi fokus belajar blog... My blog : go-blogtm.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tips Cara Membedakan Cermin Biasa Dengan Cermin Tembus Pandang

21 November 2010   05:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:26 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan jaman yang juga diiikuti dengan kemajuan teknologi tentu juga akan memiliki dampak positip dan juga dampak negatip. Dampak tersebut sebenarnya tergantung dari bagaimana kita memanfaatkan teknologi tersebut. Saya ambil contoh cermin tembus pandang. Yang dimaksud cermin tembus pandang disini adalah cermin yang pada bagian mukanya seolah-olah adalah sebuah cermin biasa namun pada sisi belakang cermin kalau kita lihat akan berupa kaca transparan seperti kaca jendela. Cermin tersebut tentunya dibuat dengan tujuan baik salah satunya misalnya dipasang disebuah minimarket yang diletakkan ditempat yang hampir semua orang bisa melihatnya begitu juga orang yang berada dibalik cermin tersebut. Pemasangan tersebut tentunya dengan tujuan untuk mengawasi semua orang yang masuk ke minimarket tersebut untuk mencegah/mengetahui bila ada pencuri/pengutil barang yang ada di minimarket tersebut. Namun saat ini penggunaan cermin tembus pandang tersebut tidak hanya untuk membantu mengawasi sebuah minimarket maupun tujuan positip lainnya. Melainkan sudah digunakan untuk tujuan melihat kegiatan yang sifatnya privasi.

Anda mungkin sudah sering mendengar adanya tayangan video tersembunyi/candid camera dari kalangan artis maupun orang biasa yang diambil/direkam disebuah kamar ganti. Yang menjadi sasaran oknum-oknum tersebut tentu saja kebanyakan adalah kalangan wanita. Anda tentu saja tidak mau kan menjadi salah satu korban penggunaan teknologi tersebut. Sadar atau ga sadar sebenarnya kita bisa saja sudah menjadi salah satu korbannya. Hampir di semua tempat mulai Mall, Hotel, Restoran, Perkantoran, Kampus dan Tempat-Tempat umum lainnya pasti anda akan menemui yang namanya cermin, baik yang berada ditempat terbuka maupun tempat tertutup misalnya kamar pas/kamar ganti, kamar kecil, maupun kamar hotel. Nah sekarang saya mau tanya… Anda yakin enggak kalau cermin-cermin tersebut adalah cermin biasa??? Jangan-jangan itu adalah cermin tembus pandang yang dipasang untuk mengawasi aktivitas privasi kita??? Nah loh… jangan-jangan anda sudah menjadi salah satu korbannnya namun anda tidak menyadarinya. Nah maka dari itu saya coba berbagi tips buat anda semua untuk mengetahui apakah cermin yang ada didepan anda adalah cermin biasa atau malah cermintembus pandang. Tips ini saya dapat entah dari mana saya lupa sumbernya. Yang jelas saya mencoba untuk mensharingkannya kembali di sini karena tips ini sangat bermanfaat buat anda. Tipsnya sangat sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan jari telunjuk anda. Caranya seperti ini :

  1. Tempelkan jari telunjuk anda di permukaan cermin yang ada didepan anda.
  2. Amati ujung kuku jari anda dengan bayangan yang dihasilkan oleh cermin tersebut.
  3. Apakah ujung kuku jari anda dengan bayangannya terdapat gap/jarak beberapa milimeter atau malah saling menempel satu sama lain.
  4. Jika ujung kuku jari anda dengan bayangannya dipisahkan jarak beberapa millimeter (Tergantung ketebalan kacanya) berarti itu adalah cermin biasa.
  5. Namun jika ujung kuku jari anda dengan bayangannya saling menempel satu sama lain berarti itu adalah cermin tembus pandang, sebaiknya anda segera tinggalkan ruangan tersebut untuk menghindari mata-mata yang mengintai aktivitas privasianda.

Nah semoga tips yang saya bagikan ini dapat mencegah anda menjadi korban mata-mata pengintai aktivitas privasi anda. Semoga bermanfaat.

Tulisan aslinya dan contoh gambar perbedaan cermin biasa dan cermin tembus pandang serta penjelasan singkatnya bisa anda lihat di blog saya : http://go-blogtm.blogspot.com/2010/11/tips-cara-membedakan-cermin-biasa.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun