Memang enak menjelekan lawan, karena dengan merendahkan musuh, ego diri ini merasa lebih tinggi, merasa menang.
Namun apapun tindakan atau pikiran yang memompa ego naik pasti membawa konsekwensi yang seimbang.
ketika ego naik, kesadaran diri menurun dan ini artinya energi atau vibrasi kita menurun, dan yang paling penting untuk diketahui kemana energi atau vibrasi ini pergi?. Bukankah energi tidak pernah hilang alias kekal ? Tak lain dan tak bukan adalah menuju orang atau kelompok yang anda rendahkan.
'Energy flows where intention goes' itulah hukumnya
So Stop untuk mencela, merendahkan, menjelekkan atau menghujat siapapun.
Manusia menjadi tinggi ketika meninggikan (menghormati) selain dirinya dan menjadi rendah tatkala merendahkan yang lain.
Pertanyaan "Siapa yang lebih jelek ketika kita menjelekkan orang lain? " tentu langsung kita bisa jawab dengan naluri yang tertanam dalam diri ini.
Jebakan ego memang sangat halus. pasti masih ingat cerita Hawa dan ular yang 'mengiming-imingi' apel, bagaimana ular akhirnya mampu membangitkan ego keserakahan yang sebelumnya terpendam menjadi berkuasa dan mengubur kesadaran diri.
Fokus pada dirimu, kebaikan yang ada dalam dirimu , pada kelompokmu dan selalulah sadar serta tetaplah ikhlas maka energi pun akan bersekongkol dan menyelimuti jiwa dan ragamu
_/|_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H