Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

First Date dan Tantangan Memilih Tempat yang Tepat

29 Mei 2024   02:51 Diperbarui: 29 Mei 2024   04:37 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dokumentasi Pribadi)

Pengalaman first date adalah momen istimewa yang sering kali diharapkan memberikan kesan mendalam dan positif. Setiap orang tentu memiliki cerita yang berbeda tentang first date mereka, baik itu pengalaman yang mengesankan atau justru mengecewakan. Ke mana seseorang pergi dan apa yang dilakukan pada first date bisa sangat mempengaruhi kesan yang ditinggalkan. Namun, di balik semua itu, ada satu tantangan yang sering kali dihadapi banyak orang, yaitu memilih tempat yang tepat untuk first date.

Dalam pengalaman first date, saya memilih untuk pergi ke sebuah coffee shop yang nyaman di pusat kota. Pilihan ini didasarkan pada beberapa alasan. Pertama, coffee shop memiliki suasana yang santai dan tidak terlalu formal, memungkinkan kami untuk berbincang dengan bebas dan tanpa tekanan. Kedua, coffee shop menawarkan beragam pilihan minuman dan makanan ringan, sehingga kami bisa menikmati waktu bersama tanpa harus terburu-buru.

Kami memutuskan untuk bertemu di sore hari. Saat tiba di coffee shop, saya merasa cukup gugup, tetapi juga bersemangat. Coffee shop itu sendiri memiliki dekorasi yang hangat dan nyaman, dengan musik jazz yang mengalun lembut di latar belakang. Kami memesan minuman favorit kami, saya memilih latte, sementara pasangan saya memilih cappuccino. Kami juga memesan beberapa kue kecil untuk dinikmati bersama.

Percakapan kami dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan ringan tentang hobi, pekerjaan, dan keluarga. Seiring berjalannya waktu, obrolan kami semakin mendalam, membahas topik-topik seperti film favorit, buku yang sedang dibaca, hingga impian dan harapan di masa depan. Waktu terasa berlalu dengan cepat, dan sebelum kami sadari, sudah hampir tiga jam kami berbincang di sana. Pengalaman ini terasa sangat berkesan karena kami bisa berbicara dengan nyaman dan saling mengenal lebih baik tanpa gangguan.

Keberlanjutan PDKT dan Hubungan

Setelah first date yang berkesan tersebut, hubungan kami terus berkembang. Kami sering bertukar pesan dan merencanakan pertemuan berikutnya. Tempat-tempat yang kami pilih untuk kencan selanjutnya pun beragam, mulai dari restoran, taman, hingga bioskop. Setiap pertemuan memberikan kesempatan bagi kami untuk semakin dekat dan mengenal satu sama lain lebih dalam. Pada akhirnya, usaha dan waktu yang kami habiskan bersama membuahkan hasil, dan kami berpacaran beberapa bulan kemudian, dan pada akhirnya berpisah.

Tantangan Memilih Tempat First Date

Namun, tidak semua orang seberuntung itu dalam memilih tempat first date. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti suasana, kenyamanan, dan potensi untuk menciptakan momen berkesan. Beberapa tempat yang sering kali dipilih untuk first date memiliki nuansa romantis, sepi, atau memiliki spot yang cocok untuk diabadikan dalam sebuah foto.

Namun, seperti yang dibahas dalam sebuah unggahan di media sosial X/Twitter, tidak semua orang setuju dengan pilihan tempat first date tertentu. Dalam unggahan tersebut, seseorang menyatakan bahwa mengajak first date ke coffee shop dianggap tidak sopan dan lebih tepat pergi ke restoran. Pernyataan ini memicu banyak reaksi dari warganet, dengan berbagai pendapat mengenai esensi first date itu sendiri.

Opini tentang Unggahan di Media Sosial

Unggahan tersebut menyebutkan bahwa coffee shop lebih cocok untuk nongkrong daripada untuk first date yang seharusnya lebih istimewa. Pandangan ini mungkin didasarkan pada anggapan bahwa first date adalah momen spesial yang layak dirayakan di tempat yang lebih formal dan berkelas, seperti restoran. Restoran biasanya menawarkan pengalaman makan yang lebih lengkap dengan menu yang beragam, suasana yang lebih tenang, dan pelayanan yang lebih profesional. Hal ini bisa memberikan kesan bahwa seseorang serius dan menghargai momen first date tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun