Dia menulis dengan cepat, tanpa berpikir terlalu banyak. Dia menulis tentang cinta, kehilangan, dan kehidupan. Dia menulis tentang segala sesuatu yang dia rasakan dalam hatinya pada saat itu. Setelah selesai menulis, dia merasa sedikit lega.
Kira memutuskan untuk tidur, berharap bahwa esok hari akan membawa semangat baru baginya. Namun, dia tidak tahu bahwa esok hari akan menjadi awal dari perjalanan yang tak terduga dalam hidupnya.
Keesokan paginya, Kira bangun dengan perasaan aneh di hatinya. Dia merasa seperti ada sesuatu yang akan terjadi, sesuatu yang akan mengubah hidupnya selamanya. Dia mencoba mengabaikan perasaan itu dan fokus pada pekerjaannya.
Namun, tak lama kemudian, dia menerima telepon yang mengubah segalanya. Telepon dari rumah sakit memberitahunya bahwa ibunya telah meninggal dunia karena serangan jantung tiba-tiba. Kira terdiam, tak percaya dengan apa yang dia dengar.
Dia segera pergi ke rumah sakit, namun sudah terlambat. Ibunya telah pergi untuk selamanya, meninggalkan Kira dalam kesedihan yang mendalam dan kekosongan yang tak terkatakan.
Kira merenung tentang hidup dan kematian, tentang cinta dan kehilangan. Dia merenung tentang semua yang pernah dia miliki dan yang telah hilang. Namun, di tengah-tengah kesedihannya, dia juga merasa ada sesuatu yang baru tumbuh di dalam dirinya.
Dia kembali ke tepi pantai, tempat dia selalu menemukan ketenangan dan inspirasi. Dia duduk di atas batu besar yang biasa dia duduki, membiarkan ombak menyapu kakinya dengan lembut. Dia memejamkan mata, mencoba merasakan kehadiran ibunya di sekitarnya.
Kira merasa sedikit lega. Dia tahu bahwa ibunya akan selalu bersamanya, meskipun tidak lagi ada secara fisik. Dia juga tahu bahwa hidup harus terus berlanjut, meskipun penuh dengan kesedihan dan kekosongan.
Dia membuka matanya dan melihat langit yang mulai berubah warna menjadi senja. Dia tersenyum, merasa bahwa dia telah menemukan kembali dirinya sendiri. Dia mengambil selembar kertas dan pensil, dan mulai menulis dengan penuh semangat.
Hidup adalah perjalanan panjang yang penuh dengan liku-liku. Kadang-kadang kita harus merasakan kesedihan untuk bisa menghargai kebahagiaan. Kita harus kehilangan sesuatu untuk bisa mendapatkan sesuatu yang baru.
Kira tahu bahwa dia harus terus menulis, karena tulisannya adalah cerminan dari dirinya sendiri. Dia tahu bahwa setiap kata yang dia tulis adalah langkah kecil menuju pemulihan dan kebahagiaan. Dan di ujung perjalanan itu, dia tahu bahwa dia akan menemukan kedamaian yang selalu dia cari.