Langkah selanjutnya dalam memperkuat keberlanjutan jurnalisme adalah dengan memantapkan prinsip-prinsip jurnalisme yang etis dan profesional. Media perlu memastikan bahwa semua jurnalisnya mematuhi kode etik jurnalistik yang berlaku. Ini termasuk prinsip-prinsip seperti kebenaran, akurasi, keadilan, dan menghindari konflik kepentingan.
Media perlu menginvestasikan dalam pelatihan dan pengembangan profesional bagi wartawan dan staf redaksi mereka. Ini dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang praktik jurnalisme yang baik. Media perlu memiliki mekanisme pengawasan internal yang efektif untuk memastikan bahwa standar etika dan kualitas jurnalistik dipatuhi. Evaluasi kinerja secara rutin juga penting untuk meningkatkan kualitas liputan.
Media perlu transparan tentang proses liputannya, termasuk sumber informasi, metode pengumpulan data, dan proses pengeditan. Ini dapat membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap media. Media perlu responsif terhadap masukan dan kritik dari publik. Ini termasuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan dan memperbaiki proses liputan berdasarkan umpan balik yang diterima.
Kemudian dalam menjaga keberlanjutan jurnalisme adalah menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas. Media perlu terus mengembangkan inovasi dalam produksi dan distribusi konten mereka. Ini bisa melibatkan penggunaan teknologi baru, pengembangan format konten yang menarik, atau eksperimen dengan cara-cara baru untuk berinteraksi dengan audiens.
Media perlu memberikan dukungan untuk ide-ide kreatif dari wartawan dan staf redaksi mereka. Ini bisa berupa memberikan waktu dan sumber daya untuk mengeksplorasi ide-ide baru, atau memberikan penghargaan dan pengakuan atas ide-ide yang berhasil diimplementasikan. Media dapat membangun kemitraan dengan komunitas kreatif, seperti seniman, desainer, atau pembuat film, untuk menciptakan konten yang lebih menarik dan beragam. Kolaborasi semacam ini dapat membantu media mencapai audiens yang lebih luas dan mendapatkan inspirasi baru.
Media perlu mengembangkan model bisnis yang fleksibel dan responsif terhadap perubahan dalam industri. Ini termasuk mencari sumber pendapatan baru, mengidentifikasi peluang pasar yang berkembang, dan menyesuaikan strategi bisnis dengan cepat sesuai dengan kondisi pasar. Media perlu mendorong budaya inovasi dan pembelajaran di dalam organisasi mereka. Ini bisa dilakukan dengan memberikan ruang untuk eksperimen, menghargai kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran, dan memberikan kesempatan bagi staf untuk mengembangkan keterampilan baru.
Selanjutnya dalam menjaga keberlanjutan jurnalisme adalah dengan mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pembaca. Media dapat menggunakan teknologi analisis data untuk memahami preferensi dan perilaku pembaca mereka. Dengan demikian, media dapat menyajikan konten yang lebih relevan dan menarik bagi pembaca mereka.
Media dapat mengembangkan aplikasi dan platform digital yang memungkinkan pembaca untuk mengakses konten dengan lebih mudah dan nyaman. Penggunaan teknologi ini juga dapat meningkatkan interaksi antara media dan pembaca. Media dapat menggunakan multimedia dan konten interaktif untuk menyajikan berita dengan cara yang lebih menarik dan menarik bagi pembaca. Ini bisa termasuk penggunaan video, grafik, dan animasi untuk menyampaikan informasi dengan cara yang lebih visual.
Media dapat mengembangkan pengalaman berita yang disesuaikan dengan preferensi pembaca mereka. Ini bisa berupa layanan berita yang dipersonalisasi berdasarkan minat pembaca atau pemberitahuan yang disesuaikan dengan preferensi pembaca. Media dapat meningkatkan keterlibatan pembaca melalui platform media sosial. Dengan berinteraksi secara aktif dengan pembaca melalui platform ini, media dapat membangun komunitas yang kuat dan setia.
Kemudian dalam menjaga keberlanjutan jurnalisme adalah dengan meningkatkan literasi media untuk masyarakat. Pendidikan media dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah untuk membantu siswa memahami cara mengonsumsi berita dengan kritis dan bijaksana. Ini dapat membantu menciptakan generasi yang lebih cerdas dalam menghadapi informasi yang diterima dari berbagai sumber.
Media dan lembaga pendidikan non-formal dapat menyelenggarakan program literasi media untuk masyarakat umum. Program ini dapat berupa lokakarya, seminar, atau kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi media. Media dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan nirlaba untuk menyediakan program literasi media. Kolaborasi semacam ini dapat membantu mencapai lebih banyak orang dan memperkuat upaya literasi media.