Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pilar-Pilar Harmoni dalam Kebhinekaan

12 April 2024   02:08 Diperbarui: 12 April 2024   02:21 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosial dan budaya adalah dua hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Mereka menjadi pilar-pilar yang membangun harmoni dalam kebhinekaan, sebuah konsep yang menggambarkan keragaman budaya dan sosial yang ada dalam suatu masyarakat. Dalam konteks Indonesia, kebhinekaan merupakan salah satu aset terbesar yang harus dijaga dan dilestarikan.

Kebudayaan Sebagai Identitas

Kebudayaan adalah identitas suatu masyarakat. Ia mencakup nilai-nilai, norma, kepercayaan, serta tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui kebudayaan, sebuah masyarakat dapat mengidentifikasi dirinya sendiri dan membedakan dirinya dari masyarakat lainnya. Kebudayaan juga menjadi dasar bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan politik suatu bangsa.

Di Indonesia, kebudayaan sangatlah beragam. Setiap suku, agama, dan daerah memiliki kebudayaan yang unik dan berbeda-beda. Hal ini terlihat dari beragamnya tradisi, adat istiadat, bahasa, pakaian adat, seni, dan lain-lain. Keberagaman ini adalah kekayaan yang harus dijaga, karena melalui keberagaman inilah Indonesia menjadi negara yang kaya akan warna dan nuansa.

Tantangan dalam Menjaga Harmoni Sosial dan Budaya

Meskipun keberagaman budaya adalah sebuah kekayaan, namun menjaga harmoni di tengah-tengah keberagaman tersebut bukanlah hal yang mudah. Tantangan-tantangan seperti konflik sosial, perbedaan pandangan, dan ketidaksetaraan masih seringkali mengintai. Globalisasi juga menjadi sebuah tantangan tersendiri, di mana budaya-budaya asing dapat dengan mudah masuk dan mempengaruhi kebudayaan lokal.

Selain itu, perubahan zaman juga membawa dampak pada perubahan budaya. Generasi muda cenderung lebih terbuka terhadap budaya-budaya baru, sehingga terkadang nilai-nilai tradisional dianggap ketinggalan zaman. Hal ini menimbulkan konflik antara generasi tua dan generasi muda dalam mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan.

Membangun Harmoni dalam Kebhinnekaan

Untuk menjaga harmoni sosial dan budaya, diperlukan upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat. Pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan individu memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kebhinekaan.

Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menciptakan kebijakan yang mendukung keberagaman budaya, seperti melalui program-program pendidikan multikultural dan subsidi untuk pelestarian kebudayaan daerah. Lembaga pendidikan juga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai keberagaman kepada generasi muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun