Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hidup Sederhana untuk Kemanusian, Kisah Seorang Pahlawan di Desa Kecil

4 Maret 2023   02:37 Diperbarui: 6 April 2024   05:22 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tahun setelah kematiannya, masyarakat desa memutuskan untuk membangun sebuah monumen untuk mengenang jasa-jasanya. Monumen tersebut dibangun di tengah-tengah desa dan diresmikan pada hari ulang tahun ke-100 Johanur Vandian Berg Andimeijer.
Monumen itu menjadi tujuan wisata yang populer bagi orang-orang yang ingin melihat secara langsung jejak hidup Johanur Vandian Berg Andimeijer. Mereka dapat melihat foto-foto, benda-benda pribadi, dan surat-surat yang berhubungan dengan jasa-jasa Johanur Vandian Berg Andimeijer.

Banyak wisatawan yang terinspirasi oleh kisah hidup Johanur Vandian Berg Andimeijer dan memutuskan untuk melakukan kebaikan di sekitarnya. Mereka menyadari bahwa kebaikan tidak selalu harus dilakukan dengan cara besar, tetapi bisa dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Kisah hidup Johanur Vandian Berg Andimeijer terus melegenda dan menjadi inspirasi bagi banyak orang di masa kini. Ia menjadi contoh nyata bahwa seseorang dapat memberikan dampak positif pada lingkungannya dan meninggalkan jejak yang tak ternilai harganya, tanpa harus memiliki banyak harta atau kekuasaan.

*ErvanYuhenda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun