Naskun?
Pasti banyak dari kita yang mengernyitkan dahi mendengar kata tersebut. Tapi tidak untuk warga kota minyak Balikpapan. Naskun merupakan akronim dari nasi kuning, kuliner masyarakat Balikpapan yang menjadi menu sarapan favorit di pagi hari selain lontong sayur. Â Saking banyaknya penggemar nasi kuning ini, jangan heran jika suatu saat anda menemukan banyak sekali pedagang nasi kuning di berbagai sudut kota Balikpapan.
[caption id="attachment_288828" align="aligncenter" width="448" caption="Naskun atau Nasi Kuning menu sarapan favorit masyarakat Balikpapan (dok. pribadi)"][/caption]
Nasi Kuning di Balikpapan pada umunya disajikan dengan berbagai lauk utama seperti daging, ikan, ayam, telor bumbu Bali dengan tambahan sambal goreng tempe, mie, serundeng atau abon serta taburan bawang goreng. Nasinya sendiri terasa gurih karena dimasak menggunakan santan kelapa dengan warna kuning alami dari kunyit, serta aroma harum dari daun salam. Baru mencium aromanya saja pasti anda akan tergoda untuk mencicipinya. Belum lagi jika anda melihat nasi lengkap dengan lauk pauknya yang benar-benar menggugah selera.
[caption id="attachment_288835" align="aligncenter" width="448" caption="Penjual Nasi Kuning dikerumuni pembeli (dok. pribadi)"]
Pedagang nasi kuning di Balikpapan biasanya menjual dagangannya di depan toko di pinggir-pinggir jalan protokol maupun di gang-gang kecil pada pagi hari. Harganya bervariasi, dari Rp. 12.000,- sampai Rp. 18.000,- per porsi. Mungkin terbilang mahal untuk menu sarapan, tapi sebanding dengan rasa nikmat yang kita dapatkan.
[caption id="attachment_288837" align="aligncenter" width="448" caption="Baru mencium aromanya saja sudah tergoda, bagaimana kalau melihatnya? (dok. pribadi)"]
Meskipun banyak penjual nasi kuning di berbagai sudut kota, namun ada beberapa yang kami rekomendasikan untuk anda coba jika berkunjung ke Balikpapan. Salah satunya nasi kuning di Jembatan Mariyati Gunung Sari. Tempat jualannya berada di teras sebuah toko yang dimiliki oleh etnis tionghoa. Penjual naskunnya merupakan orang pribumi, sedangkan pemilik toko hanya menyediakan berbagai minuman hingga telor setengah matang saja. Naskun di Jembatan Mariyati terbilang lezat. Nasinya pulen dan gurih. Dagingnya juga tidak dibumbu Bali sebagaimana ditempat lain, tapi tetap empuk dan nikmat. Toppingnya juga hanya mie dan taburan bawang saja (tanpa serundeng, abon, ataupun sambal goreng tempe).  Dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp. 15.000,- anda bisa mendapatkan 1 porsi nasi kuning dengan 2 macam lauk yang anda suka seperti ayam dengan daging, ikan dengan daging, telor dengan ayam, dll.
[caption id="attachment_288841" align="aligncenter" width="448" caption="Antrian Pembeli Naskun Jembatan Mariyati (dok. pribadi)"]
Tempat lain yang bisa anda kunjungi adalah nasi kuning H. Daud. Lokasinya berada di Jalan Jend. Suprapto Kebun Sayur (samping Kantor Pos Kebun Sayur). Tak beda jauh dengan nasi kuning Jembatan Mariyati, nasi kuning ini juga sangat ramai pembeli. Dari segi rasa juga tak jauh beda. Pun begitu dengan harganya.
[caption id="attachment_288843" align="aligncenter" width="448" caption="Tampilan lain naskun (dok. pribadi)"]