Mohon tunggu...
Agoeng Widodo
Agoeng Widodo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seseorang yang sedang belajar, dan sangat memimpikan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mau Menikahi Gadis Jawa? Siapkan Dulu yang Ini!

29 Agustus 2013   13:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:39 2093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada pepatah mengatakan "Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya"  artinya setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda. Satu aturan di suatu daerah bisa berbeda dengan aturan di daerah lain. Pun demikian dengan adat pernikahan. Masing-masing daerah pasti berbeda tradisinya. Namun apapun adat dan tradisinya, persiapan menjelang pernikahan harus dipersiapkan masak-masak agar momen sakral yang hanya berlangsung sekali seumur hidup itu bisa berjalan sempurna.

[caption id="attachment_262132" align="aligncenter" width="448" caption="Maskawin adalah syarat mutlak sebuah pernikahan (dok. pribadi)"][/caption]

Sebagaimana masyarakat Jawa pada umumnya, pesta pernikahan kami berlangsung di tempat mempelai wanita. Hal itu bukan berarti mempelai pria terima bersih sehingga tidak memerlukan persiapan sama sekali. Mental dan fisik mutlak harus dipersiapkan. Bagaimanapun, seorang pria adalah imam dan pemimpin dalam keluarga.  Jadi dalam kondisi apapun, seorang suami (nantinya) harus berani mengambil keputusan, bersikap bijak, serta konseptual. Selain mental, fisik juga perlu dipersiapkan. Rangkaian acara adat Jawa yang panjang tentu memakan waktu yang tidak pendek, dan itu memerlukan fisik yang prima. Jaga kesehatan sebelum hari H berlangsung. Olahraga ringan, istirahat cukup, pola makan yang benar ditambah vitamin, serta cukup minum air putih bisa diterapkan.

[caption id="attachment_262138" align="aligncenter" width="448" caption="Maskawin juga perlu dipersiapkan (dok. pribadi)"]

13777432811016430887
13777432811016430887
[/caption]

Selain fisik dan mental, mempelai pria juga harus mempersiapkan maskawin atau mahar. Karena maskawin atau mahar merupakan syarat syahnya sebuah pernikahan. Berhubung calon istri saya (waktu itu) menyerahkan apa maskawinnya pada saya, maka saya memutuskan logam mulia dan uang sebagai maharnya.  Logam mulia saya pilih sebagai maskawin karena menurut para ustadz, sebaik-baiknya maskawin adalah berupa emas (meskipun cuma 1 gr). Sedangkan uang hanya sebagai pengingat angka bulan tahun pernikahan saja.

[caption id="attachment_262165" align="aligncenter" width="448" caption="Prosesi penandatanganan buku nikah (dok. pribadi)"]

1377750862573072370
1377750862573072370
[/caption]

Maskawin atau mahar sudah, berikutnya mempelai pria juga harus mempersiapkan barang-barang untuk srah-srahan.  Mungkin masing-masing daerah tidak sama dalam hal ini. Tapi waktu saya menikah, srah-srahan dibawa oleh rombongan besan(orang tua dan keluarga saya) setelah akad nikah berlangsung. Srah-srahan merupakan pemberian dari mempelai pria kepada mempelai wanita, yang berwujud barang-barang dan perlengkapan wanita dari ujung rambut sampai ujung kaki (mulai dari perlengkapan sholat, pakaian, alat-alat perawatan tubuh/make up, sepatu, tas, pakaian tidur, pakaian dalam, korset, stagen, jarik, perhiasan, dll).  Barang-barang ini bisa kita persiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, agar bisa memilih yang terbaik dan sesuai dengan selera.

[caption id="attachment_262166" align="aligncenter" width="448" caption="Srah-srahan disusun sedemikian rupa (dok. pribadi)"]

13777515851031229617
13777515851031229617
[/caption] [caption id="attachment_262167" align="aligncenter" width="448" caption="Srah-srahan merupakan pemberian mempelai pria kepada mempelai wanita (dok. pribadi)"]
13777516351599937287
13777516351599937287
[/caption] [caption id="attachment_262168" align="aligncenter" width="448" caption="Srah-srahan berupa perlengkapan wanita dari ujung rambut sampe ujung kaki (dok. pribadi)"]
13777516961985309775
13777516961985309775
[/caption]

Karena jumlahnya yang banyak dan beragam, pemilihan barang untuk srah-srahan ini memakan waktu yang lama. Itulah mengapa perlu dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Belum lagi waktu untuk merangkainya agar kelihatan lebih cantik saat dibawa nantinya. Untuk merangkai srah-srahan tadi, saya lebih memilih keluarga sendiri dari pada memakai jasa pembuat parcel dan srah-srahan.  Meskipun hasilnya sederhana, tetapi tidak merusak barang itu sendiri, sehingga tetap bisa dipakai nantinya.

[caption id="attachment_262194" align="aligncenter" width="448" caption="Buah dan makanan juga harus dipersiapkan lho (dok. pribadi)"]

1377754795159426200
1377754795159426200
[/caption]

Selain maskawin dan srah-srahan, masih ada lagi yang perlu dipersiapkan yakni "Jodhang". Jodhang merupakan peralatan atau wadah untuk mengantarkan benda-benda berharga atau makanan kering. Jodhang ini dulunya terbuat dari kayu yang dipikul.  Tapi seiring berkembangnya jaman, barang-barang seperti bahan makanan mentah (dari beras ketan maupun beras jawa, kelapa, sampai sayuran) maupun makanan (kue-kue seperti wajik, jadah, emping, kacang, dll) tersebut tidak ditempatkan dalam jodhang lagi melainkan diwadah-wadah plastik sehingga lebih praktis dan tidak memakan tempat. Wadah-wadah seperti apa, dan makanan apa yang akan dibawa nantinya bisa dirembug bareng keluarga dan dipersiapkan sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun