Ha Long Bay adalah sebuah situs warisan dunia di Vietnam yang diakui oleh UNESCO. Tempat ini terletak di Vietnam bagian utara dan merupakan destinasi wisata yang terkenal baik di kalangan wisatawan domestik maupun luar negeri. Oleh karena itu pada kunjungan ke Hanoi kali ini saya memasukkan Ha Long Bay sebagai salah satu tempat yang akan dikunjungi untuk memenuhi rasa penasaran saya.
Pagi hari sekitar jam 5 pagi kami tiba di Hanoi dari Sa Pa. Kami menggunakan kereta Sapaly untuk mencapai Hanoi. Walaupun keretanya nyaman, namun sulit juga untuk tidur nyenyak karena suara bising dari rel kereta. Jika suaranya lebih halus, pasti kami bertiga dapat tidur dengan nyenyak. Ketika tiba di Hanoi kami disambut hujan rintik-rintik dan udara yang sejuk. Kami langsung menuju lobby stasiun kereta dan memesan 'grab' untuk menuju hotel. Ketika kami tiba di hotel, Â kami belum bisa check in karena hari masih pagi dan kamar kami belum tersedia. Namun staf resepsionis yang berjaga pagi itu memperbolehkan kami untuk mandi di salah satu kamar hotel yang tersedia di dekat lobby hotel dengan catatan kami harus menjaga kebersihan kamar mandi tersebut. Tetu saja kami merasa senang karena diperbolehkan untuk membersihkan diri setelah perjalanan yang cukup panjang.
Setelah mandi dan berganti baju kami pun menunggu dijemput oleh pemandu yang akan membawa kami ke Ha Long Bay. Sekitar jam 8:15 pagi kami dijemput oleh salah satu karyawan biro wisata yang bernama Wati Travel (jangan-jangan pemiliknya orang Indonesia ya?). Kami dibawa berjalan kaki di bawah rintik hujan ke kantor mereka yang jaraknya tidak jauh dari hotel. Kami menunggu di sana. Sementara menunggu kami berkenalan dengan sepasang turis (istrinya berasal dari Indonesia dan suaminya orang Perancis). Kami 'ngobrol ' basa basi sambil menunggu bus tiba. Bus datang agak terlambat karena terjebak kemacetan sehingga perjalanan  menjadi terhambat. Akhirnya bus pun tiba dan kami menaiki bus yang akan membawa kami ke Ha Long Bay.Â
Ketika semua penumpang dalam tour tersebut sudah berada di dalam bus, pemandu kami mulai memperkenalkan diri. Lee -pemandu kami - menjelaskan tempat-tempat yang akan kami singgahi. Dia juga menjelaskan secara garis besar tentang sejarah Ha Long Bay. Perjalanan dari Hanoi menuju Ha Long memakan waktu sekitar dua setengah jam melalui jalan tol. Akhirnya menjelang jam makan siang kami tiba di pelabuhan Tuan Chau. Satu per satu kami diberi tiket untuk masuk ke dalam kapal yang akan membawa kami berlayar. Sebelum turun dari bus kami diperingatkan untuk tidak membawa air dalam botol plastik (botol-botol air mineral yang biasa kita beli di supermarket atau warung) karena petugas akan menyitanya karena mereka takut kita akan mencemari laut dengan sampah plastik tersebut.
Tiba di dalam kapal  kami diminta untuk duduk secara berkelompok. Satu meja terdiri dari enam orang dan rupanya di kapal kami terdapat dua kelompok 'tour' dari agen yang berbeda dan untungnya kami duduk secara terpisah. Ketika kapal mulai berlayar, pelayan mulai menyuguhkan makanan karena memang sudah saatnya makan siang. Kami disuguhi makanan laut seperti cumi, udang dan ikan, kemudian sayuran, nasi dan buah. Rasa makanannya biasa saja, tidak spektakuler ... udangnya segar dan manis rasanya tapi sayangnya hanya sedikit dan masing-masing orang hanya mendapatkan satu udang saja. 😀
Selesai makan beberapa orang keluar dari kapal dan berdiri di dek kapal untuk melihat pemandangan batu karang yang ada di sekitar. Peumpang sering menutupi pemandangan pengemudi kapal, sehingga dia beberapa kali mengetuk kaca jendela dan meminta penumpang tidak menutupi pandangannya. Kalau pandangannya terhalang tentu saja dia mungkin bisa menabrak salah satu pulau karang yang ada di hadapan kami. Kejadian ini sangat lucu karena banyak penumpang yang silih berganti mengambil foto persis di depannya. Â Tentu saja dia harus berkali-kali mengetuk-ngetuk jendelanya.
Indah memang melihat bukit-bukit kapur yang tumbuh di laut. Sebenarnya di Indonesia pun bisa kita temukan pemandangan seperti ini ... mungkin Raja Ampat malah lebih indah dan spektakuler. Menurut teman saya pulau-pulau di sekitar Labuan Bajo malah lebih indah daripada Ha Long Bay. Tapi lagi-lagi cara mereka mengemas paket wisata macam ini yang perlu diacungi jempol karena hampir setiap wisatawan yang saya temui selalu memasukkan Ha Long Bay sebagai salah satu tujuan mereka.
Akhirnya kami sampai di Bo Hon Island. Di sini kami turun kemudian menuju Sung Sot Cave. Pemandu kami membawa kami memasuki gua yang penuh dengan stalagmit dan stalagtit. Di dalam gua ini terdapat lampu-lampu jadi tidak gelap dan pengunjung tidak perlu membawa senter atau headlamp. Pemandu kami menjelaskan tentang gua tersebut dan pembentukan stalagtit dan stalagmit (saya jadi teringat masa SMA ketika belajar tentang stalagtit dan stalagmit). Lee membawa kami berkeliling gua sambil sekali-sekala memberi informasi tentang gua tersebut. Banyak orang yang berfoto-foto di dalam gua tersebut (termasuk kami tentunya). Pemandu kami kemudian meminta kami untuk segera kembali ke kapal karena kami akan menuju tempat lain untuk naik kayak atau naik perahu dan melihat Luon Cave.