Fushimi Inari Taisha yang terletak di gunung Inari adalah adalah salah satu kuil Shinto penting yang merupakan salah satu tempat yang menjadi tujuan wisata di Kyoto dan patut untuk dikunjungi. Tidak heran jika banyak orang termasuk saya  memasukkan tempat ini di dalam daftar tempat yang akan dikunjungi saat di Kyoto. Sadar bahwa tempat ini akan banyak dikunjungi wisatawan, kami (teman saya dan saya) berangkat cukup pagi dari hotel sekitar jam 8. Kami berangkat dari Kyoto station naik kereta JR Nara line, dan ternyata tempat ini cukup dekat karena hanya dua stasiun dari Kyoto Station. Ternyata letak Fushimi Inari Shrine ini tidak jauh (bahkan berseberangan) dari Fushimi Inari Station sehingga kami bisa segera menemukannya dengan mudah.
Ketika tiba di gerbang (torii) utama dengan ukuran besar yang berwarna 'orange' (jingga) kami sudah melihat beberapa pengunjung sedang mengambil foto di depan gerbang tersebut. Jika masuk ke dalam kita akan menemukan satu gerbang besar lagi sebelum mencapai Fushimi Inari Shrine. Saat itu jumlah pengunjung yang ada di sana belum begitu banyak sehingga kami bisa melihat-lihat sekitar dengan leluasa. Kami harus menapaki beberapa anak tangga untuk mencapai kuil utama. Saat kami tiba di kuil utama, di situ  sedang diadakan upacara. Terlihat beberapa "Kannushi" atau "Shinshoku" yang merupakan pendeta agama Shinto sedang menjalankan upacara. Beberapa pengunjung (termasuk saya) mengikuti upacara tersebut dari jauh dengan khusyuk. Saya merasa sangat tertarik dengan upacara yang diadakan dan merekam upacara tersebut.Â
Setelah mengamati bangunan kuil utama, saya pun pergi ke belakang kuil utama dan di situ ada tangga menuju ke atas. Sebelum menaiki tangga, kita bisa menemukan ada beberapa torii kecil dan juga semacam papan kayu dimana kita bisa menuliskan nama kita atau keinginan kita yang digantung di situ. Saya kemudian menaiki beberapa anak tangga lagi yang ada di bagian belakang kuil utama dan di sana terdapat beberapa bangunan yang lebih kecil sampai akhirnya saya melihat gerbang yang berjejer sangat indah. Gerbang atau torii yang selama ini hanya saya lihat di foto-foto atau film-film dokumenter tentang Jepang, saat itu sudah ada di depan saya. Torii berwarna jingga tersebut berjejer rapi dengan jumlah yang sangat banyak dan terlihat sangat indah.
Para pengunjung mulai memasuki gerbang yang jumlahnya sangat banyak tersebut. Sambil berjalan tentu saja kami mengambil gambar atau bahkan video. Jalan yang harus kami tempuh seolah tidak berujung dan semakin menanjak. Kami juga menemukan beberapa kuil kecil dengan torii kecil dan juga makam. Jalannya lumayan menanjak. Akhirnya kami tiba di atas, di mana sudah tidak ditemukan torii lagi, sebelum sampai di pertigaan. Di situ ada danau kecil yang hanya terlihat samar-samar dan juga ada restoran yang pada saat saya tiba di sana masih tutup karena masih pagi. Setelah puas melihat-lihat di situ, kami pun sampai di sebuah pertigaan. Kami diberi pilihan untuk berbelok ke kanan dan melanjutkan perjalanan menuju puncak atau ke kiri dan kembali ke bawah. Kami memutuskan untuk kembali ke bawah karena kami masih akan mengunjungi kawasan Arashiyama setelah dari tempat ini.