Mohon tunggu...
DPC GMPK Jember
DPC GMPK Jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - GMPK

DPC GERAKAN MAHASISWA PELAJAR KEBANGSAAN KAB. JEMBER Matang dalam Pikiran, Masif dalam Gerakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Pemuda Menjaga Demokrasi di Tahun Politik: Diskusi Publik DPC GMPK Jember

3 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 3 Oktober 2023   07:09 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc. DPC GMPK (Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan) Jember

Pada tanggal 30 September 2023, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (DPC GMPK) Jember menyelenggarakan diskusi publik yang sangat penting untuk mendiskusikan peran pemuda dalam demokrasi di tahun politik. Acara ini merupakan forum yang berharga untuk lebih memahami keterlibatan pemuda dalam proses politik. Diskusi dimulai dengan sambutan dari Ketua DPC GMPK Jember, Naufal Aby Yunus.Dalam sambutannya, Naufal Aby Yunus mengenang beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan September, seperti G30S/PKI, Kerusuhan Rempang Eco City, dan terbunuhnya Salim Kancil. Semua peristiwa ini menunjukkan pelanggaran kemanusiaan dan kurangnya kepedulian. Naufal menggarisbawahi hak dan kewajiban pemuda sebagai warga negara, termasuk tuntutan untuk menuntut ilmu dan memaknai Pancasila dan UUD. Ia mengingatkan pentingnya hak berpendapat dan menyampaikan suara dalam mempengaruhi masa depan negara.

GMPK adalah Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan yang baru terbentuk dan siap menerima masukan dan arahan dari para pemuda. Mereka juga telah melaksanakan seminar nasional dengan menghadirkan tokoh-tokoh pergerakan nasional.

Eko Nuryahya, seorang pengamat politik, menjadi pemateri utama dalam diskusi. Dia membahas peran penting pemuda dalam menjaga demokrasi, terutama dalam konteks pemilu. Eko menekankan bahwa pemuda memiliki peran kunci dalam menjaga demokrasi Indonesia.

Eko juga mengingatkan bahwa pemilu selalu berubah dan berkembang, dan penting bagi pemuda untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang proses pemilu. Dia menyebutkan dampak sosial media dan film dokumenter "The Social Dilemma" sebagai contoh tantangan sosial yang dihadapi pemuda. Kepedulian, ketulusan, dan kesediaan hati adalah nilai-nilai yang harus dimiliki oleh pemuda.

Eko juga membahas masalah seperti hilangnya kepedulian dan ketulusan sebagai akar dari banyak masalah sosial saat ini. Dia menyoroti adiksi media sosial sebagai masalah yang dihadapi oleh generasi muda, sambil menekankan penggunaan yang bijak.Ketulusan hati, menurut Eko, adalah kunci untuk membentuk kepribadian yang mudah percaya dan memaafkan. Ikhlas, atau kesediaan untuk berbuat tanpa berharap apapun, adalah rahasia dalam perjuangan untuk demokrasi yang sehat.

Diskusi ini menegaskan pentingnya peran pemuda dalam demokrasi di tahun politik. Dalam menghadapi pemilu yang semakin kompleks, pemuda harus memahami nilai-nilai seperti kepedulian, ketulusan, dan ikhlas, serta memiliki pemikiran yang kritis dan independen. Dengan begitu, mereka dapat menjadi agen perubahan positif dalam memastikan masa depan demokratis Indonesia yang lebih baik.

GMPK dan pemuda Indonesia bersama-sama berkomitmen untuk menjaga demokrasi dan memastikan bahwa bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 tidak menjadi ancaman, tetapi menjadi peluang untuk membangun bangsa yang maju, besar, dan kuat. Artinya, pemuda Indonesia harus memilih pemimpin berdasarkan gagasan dan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan zaman, bukan hanya popularitas, gimik, atau sentiment semata.

Demikianlah diskusi penting ini mengingatkan kita tentang peran utama pemuda dalam menjaga demokrasi di tahun politik, dan pentingnya nilai-nilai seperti kepedulian, ketulusan, dan kesediaan hati. Semua ini merupakan langkah penting menuju Indonesia emas di tahun 2045.

doc. DPC GMPK (Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan) Jember
doc. DPC GMPK (Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan) Jember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun